(IslamToday ID) – Hari Pers Nasional (HPN) 2021 akan dirayakan pada hari Selasa (9/2/2021). Menjelang perayaan itu, Dewan Pers menyelenggarakan webinar “Jurnalisme Berkualitas: Menguatkan Keberlanjutan Profesi Wartawan dan Penerbitan Pers di Tengah Gempuran Disrupsi Digital”.
Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh bicara dua syarat jurnalisme berkualitas, yaitu keberlangsungan industri pers dan kemerdekaan pers.
“Keberlangsungan industri pers harus dijaga betul, kedua kemerdekaan pers juga harus dipastikan dan dari situ pulalah perlindungan kesejahteraan kawan-kawan jurnalis,” kata Nuh secara virtual, Ahad (7/2/2021).
Dalam konteks kekinian, Nuh menyebut perlu perlindungan kepada para jurnalis melalui program vaksinasi.
“Dalam perlindungan kawan-kawan jurnalis termasuk di dalamnya memberikan vaksinasi. Kalau sebelumnya pakai APD, masker, dan sebagainya, maka tetap masker dan sebagainya, tetapi perlindungan dari dalam seperti vaksinasi saya kira juga jadi bagian yang harus kita sampaikan kepada pemerintah. Demikian juga insentif-insentif,” paparnya seperti dikutip dari Kumparan.
Lebih lanjut, Nuh menekankan dalam menyongsong HPN 2021 tak boleh dipertentangkan antara media konvensional dengan media digital.
“Kalau kita mempertentangkan media konvensional yang menyebutnya media yang berbasis pada physical space regime, itu kita pertentangkan dengan media digital yang kita sebut cyberspace regime, saya kira ini perlu kita pikir ulang. Mengapa, tidakkah keshahihan, ketepatan, dan kecepatan informasi itu menjadi esensinya,” beber Nuh.
Sebab, menurutnya, saat ini hampir di semua sektor membutuhkan teknologi, termasuk dalam profesi jurnalis.
“Kita bisa melihat peran kita di mana. Rasa-rasanya kita banyak yang masih terjebak, digital technology kita jadikan sebagai suporter atau driver, apa yang kita hadapi sekarang ini jauh dari kondisi kita, seakan-akan kita sudah expired. Oleh karena itu kita dihadapi dengan persoalan-persoalan sustainability,” ujar Nuh.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga telah mendorong vaksinasi untuk wartawan. Bamsoet menilai kerja wartawan rawan penularan Covid-19. [wip]