(IslamToday ID) – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) kembali mengungkapkan uneg-unegnya seputar kiprah para buzzer di Tanah Air. Ia mengakui buzzer sengaja hadir dan mendapat ruang dalam kampanye pemilu untuk menyampaikan segala hal positif kandidat yang didukungnya. Juga sebaliknya mereka dipersiapkan untuk mengkritisi kekurangan para kandidat lain yang menjadi lawannya.
“Sebenarnya buzzer itu mulai ada pada setiap kampanye. Tapi itu biasa saja, bagaimana memuji pasangan calon yang didukungnya atau mencela lawannya,” kata JK seperti dikutip dari Detik, Selasa (23/2/2021).
Mestinya, tegas JK melanjutkan, kerja mereka berhenti setelah pemilu selesai karena sudah ada pihak yang menjadi pemenang. Tapi yang terjadi kemudian justru menjadi geng yang terus dipelihara, dibayar untuk membully siapa yang mengkritik.
“Jadi tolonglah siapa itu yang bisa memperbaiki. Sebab sumber segala kekacauan adalah buzzer-buzzer itu. Seharusnya sudahlah, tidak perlu lagi ada pencitraan yang macam-macam. Tidak perlu lagi merusak nama orang, biar demokrasi berjalan dengan baik,” jelas JK.
Selain itu, ia menambahkan media massa juga sebaiknya tidak lagi ikut memberi ruang bagi para buzzer. “Anda juga ikut bertanggung jawab itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Terkait soal banjir khususnya di DKI Jakarta, JK menegaskan pentingnya ketegasan, komitmen yang kuat dan konsekuen. Ia mencontohkan pembangunan Banjir Kanal Timur yang dapat selesai dalam tempo dua tahun. Begitu juga peninggian jalur tol Sedyatmo yang menuju Bandara Soekarno-Hatta selesai dikerjakan dalam delapan bulan pasca kebanjiran pada 2008. [wip]