(IslamToday ID) – Seorang polisi di Medan, Sumatera Utara melepaskan dua tembakan ke udara di sebuah bar pada Rabu (3/3/2021) malam. Peristiwa itu terjadi saat sang polisi, Bripka MJ hendak mengambil uang di ATM guna membayar tagihan tuak (minuman keras) yang ia minum.
Manajemen De Tonga Hotel dan Bar, Hari Sembiring sekaligus membantah kabar polisi itu mengamuk karena masalah tagihan tuak yang tak mau dibayar personel Polres Binjai tersebut. Hari pun membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
“Pada saat Satgas Covid-19 menyuruh keluar, Bripka MJ juga langsung keluar dan temannya melakukan pembayaran. Tetapi karena uang tidak cukup, maka langsung ke ATM untuk membayarkan. Kasir juga ikut ke bawah untuk menyelesaikan pembayaran itu,” katanya, Kamis (4/3/2021) seperti dikutip dari Antara.
Beberapa saat kemudian, lanjutnya, terjadi keributan di halaman depan De Tonga Hotel dan Bar, tepatnya di area parkir sang polisi tersebut.
“Menurut salah satu karyawan kami, oknum polisi tersebut marah kepada seseorang sambil berteriak ‘ini mobilku’ dan bersamaan terdengar suara tembakan,” ujarnya.
Setelah mendengar suara tembakan, ujarnya, tim Satgas Covid-19 langsung mendatangi Bripka MJ. Tak lama kemudian, ia langsung pergi menggunakan kendaraannya.
Kuasa Hukum De Tonga Hotel dan Bar, Asmaiani berharap kasus tersebut tidak dikaitkan dengan De Tonga Hotel.
“Karena, saat dilakukannya kegiatan razia oleh Satgas Covid-19, seluruh pengunjung sudah diminta untuk keluar dan tidak ada keributan yang terjadi di lokasi kafe,” katanya. [wip]