(IslamToday ID) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Presiden Jokowi dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly tidak mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Dari ajang KLB Demokrat itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih aklamasi sebagai ketua umum.
“Saya minta dengan hormat kepada Presiden Jokowi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk tidak memberikan legitimasi kepada KLB ilegal,” kata AHY dalam jumpa pers, Jumat (5/3/2021).
Ia menegaskan tak ada dualisme kepemimpinan dalam tubuh Demokrat. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memastikan bahwa dirinya sebagai ketua umum Demokrat yang sah.
“Saya AHY adalah Ketua Umum Demokrat yang sah dan legitimate,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Dalam kesempatan itu, AHY menyebut KLB Demokrat yang digagas para pendiri dan mantan kader ilegal dan juga inkonstitusional. Selain itu, katanya, KLB tidak sesuai dengan AD/ART yang telah diakui pemerintah.
“Baru saja hari ini, ada Kongres Luas Biasa secara ilegal, inkonstitusional, mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Apa yang mereka lakukan tentu didasari niat yang buruk, juga dilakukan dengan cara-cara yang buruk,” kata AHY.
“KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang katakan abal-abal, yang jelas ilegal dan inkonstitusional,” sambungnya.
AHY menjelaskan bahwa KLB yang digelar di Sumatera Utara tidak memiliki dasar hukum. Penyelenggaraan KLB, lanjutnya, hanya bisa dilaksanakan jika sudah mendapat dukungan dan dihadiri 2/3 Ketua DPD dan setengah dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Diketahui, Demokrat memiliki 34 DPD dan 514 DPC.
Selain itu, KLB juga mesti mendapat persetujuan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. AHY mengatakan KLB di Sumatera Utara tidak memenuhi syarat tersebut, sehingga ilegal.
“Tiga klausul tersebut tidak dipenuhi sama sekali para peserta KLB ilegal tersebut. Harusnya 2/3, faktanya seluruh ketua DPD Demokrat tidak mengikuti KLB tersebut. Mereka ada di daerah masing-masing,” kata AHY. [wip]