ISLAMTODAY ID — Pakar Kajian Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie beberapa waktu lalu sempat mencuatkan kabar bahwa ada sosok mafia di Tanah Air yang sedang mencari keuntungan dari transaksi alutsista Indonesia.
Connie Rahakundini pun menyebut sosoknya dengan sebuah inisial, yakni mister M.
Nama itu pun terus membuat publik penasaran, dan ingin mengetahui sosoknya itu. Bahkan Connie mengaku bahwa semenjak mengeluarkan statement terkait Mister M, dirinya terus diserang buzzer.
Dalam wawancara eksklusif program “Impact with Peter Gontha” di CNBC Indonesia, Peter terus menerus menanyakan sosok tersebut. Namun sayangnya Connie enggan menyebutkan nama asli dari sosok Mister M yang kini terus dibicarakan masyarakat.
Walaupun connie terus didesak untuk menyebutkan sedikit ‘clue’ (petunjuk), dia tetap mengelak dan tak memberikan jawabannya.
Connie juga mengatakan ada pihak-pihak yang mencari keuntungan di dalam negeri, termasuk yang utama adalah mister M.
“Tidak akan saya sebut (namanya)” jelas Connie, Sabtu (1/5/2021).
Meski enggan untuk membocorkan pemilik nama Mister M, namun Connie kemudian memberikan sebuah petunjuk kecil terkait sosok Mister M ini. Dia mengatakan sebenarnya sosok Mister M ini mudah untuk dicari.
Tagih Keseriusan Pemerintah
Terkait hal itu, Connie memberikan pertanyaan kepada masyarakat serta pemerintah. Apabila sudah mengetahui sosok ini, apakah Indonesia serius ingin memberantas mafia alutsista tersebut.
“Tinggal cari saja, gampang kok asal mau saja. Dan itu pun asal yang ini semua enggak terlibat,” kata dia.
Sosok Mister M memang jadi fenomena tersendiri. Sebab dia hadir usai adanya kebutuhan dari “user”. Dia lantas kembali memberi sedikit informasi jika sosoknya itu tak jauh dari lingkaran di Kementerian Pertahanan.
Lanjutnya, dia lalu menantang sebuah lembaga anti rasuah, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mau bergerak dan serius ingin mengejar Mister M tersebut. Sebab, kata dia, pemain senjata di Tanah Air tak banyak, sehingga mudah diketahui siapa dia sebenarnya.
“Sebenarnya sih kalau KPK betul-betul serius kan gampang aja. Kalau KPK benar-benar serius, tinggal di trace (telusuri) saja uangnya ke mana (transaksi). Rekanan dan pemain senjata di Indonesia kan tidak banyak. Dan kemudian mau enggak dibuka hal ini,” pungkasnya.
Connie pun mengingatkan bahwa upaya memberantas mafia atau broker pembelian alutsista tak mudah. Connie juga menuturkan jika Presiden Jokowi sendiri pun pernah memerintahkan untuk merampingkan prosedur pengadaan alutsista dan memberantas broker.
Akan tetapi, dia menyebutkan perintah langsung dari Presiden Jokowi pun tak dilaksanakan.
“Presiden sudah memerintah. Itu buktinya ga didengar. Kalau se-simpel, kalau bahasanya presiden, saya presiden menentukan misi yang kerja harusnya kementrian, ya jawabannya akan tau , menterinya tidak cukup kerja” ucapnya.
Oleh karena itu, Connie selalu mengusulkan agar pengguna anggaran tidak hanya ada di tangan Kemhan (Kementrian Pertahanan), tetapi juga di tangan Panglima TNI. Dengan begitu, akan diketahui betul apa saja yang dibutuhkan, dan anggaran bakal diserap sesuai kebutuhan.
“Contoh misal pengguna anggaran. kalau begini terus modelnya, baiknya pengguna anggaran tidak cuma di Kemhan, tetapi di panglima TNI. Sehingga ketika angkatan itu mengajukan maka bisa betul-betul diserap untuk keperluan itu” tandasnya.
Penulis: Kanzun Dinan