(IslamToday ID) – Viralnya video Presiden Jokowi yang menyinggung soal Bipang Ambawang mengalahkan isu lainnya di jagat Twitter. Salah satu isu itu adalah tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
“Saya kira cerdas dan brilian yang bikin naskahnya,” kata Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi melalui kicauan di Twitter, Ahad (9/6/2021).
Ia melanjutkan bipang alias babi panggang menjadi terkenal meski di bulan Ramadan. Ia mengatakan hal itu sebagai cara mudah untuk membuat suatu isu menjadi viral, yaitu lewat topik kontroversial.
Ia menduga pekan depan publik sudah lupa dengan polemik ini. “Cara mudah bikin viral ya lewat topik kontroversial. Dan paling minggu depan publik juga sudah lupa. Ada isu lain lagi,” katanya seperti dikutip dari Tempo.
Menurut data yang dijabarkan Ismail dalam cuitan yang diunggahnya 8 jam lalu, terlihat bahwa pada hari ini topik mengenai isu TWK dimention di atas 5.757 kali. Sementara topik bipang sudah dimention sebanyak 9.606 kali.
Saat dihubungi, Ismail mengatakan tidak mengambil kesimpulan bahwa bipang merupakan pengalihan isu dari TWK pegawai KPK. Ia mengatakan bipang merupakan ide pemerintah yang lupa dengan konteks Ramadan. “Kebetulan ada isu KPK, jadi publik terbelokkan,” ujarnya.
Bipang merupakan makanan berbahan daging babi muda. Makanan itu adalah oleh-oleh khas dari Pontianak. Dalam pidatonya, Jokowi mengimbau masyarakat yang tak bisa pulang kampung tapi ingin jajanan khas daerah, untuk belanja online. Dalam imbauan itu Jokowi menyebut nama Bipang Ambawang Kalimantan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah mengklarifikasi pernyataan Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang. “Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal,” ujar Lutfi lewat keterangan video, Sabtu (8/6/2021).
Ia menjelaskan, pernyataan Jokowi yang menyinggung Bipang Ambawang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya kuliner Nusantara dari berbagai daerah. Pidato itu disampaikan dalam video dalam rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan. [wip]