IslamToday ID — Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengatakan tes wawasan kebangsaan (TWK) sengaja menyasar penyidik KPK berintegritas.
Pasalnya dari sebanyak 1200-an pekerja yang lolos tes, jumlah penyidik KPK tak sampai 100 orang.
“Kalau ada narasi kan Cuma 75 orang, masih ada 1200 lainya. Nanti dulu, 1200 itu penyidiknya gak sampai 100 itu” kata Giri, dalam diskusi daring di kanal YouTube Mardani Ali Sera, Jumat, (21/5/2021)
Menurut nya, ada 9 Kasatgas yang terdiri dari 7 Kasatgas di penyidikan, dan 2 Kasatgas di penyelidikan yang diduga disasar melalui tes kontroversial ini.
Lanjut Giri, ketujuh Kasatgas di penyidikan tersebut juga bukanlah sosok yang main-main, karena mereka menangani kasus-kasus besar.
Penonjob-an ke 75 pegawai tersebut tertulis dalam Surat Keputusan Nomor 652 Tahun 2021 dan ditandatangani oleh Ketua KPK Firli Bahuri pada 7 Mei 2021. Dan para pegawai tersebut menerima surat pada 11 Mei.
Pe–nonjob-an 75 Pegawai KPK
Giri juga mengungkapkan, salah satu dampak langsung dibalik penonaktifan tersebut adalah kelanjutan kasus dugaa suap Bupati Nganjuk.
Kasus operasi tangkap tangan ( OTT ) terhadap Bupati Nganjuk pada awal bulan Mei 2021 selanjutnya ditangani oleh Bareskrim Polri.
“Itu dampak yang immediate (langsung) dari proses pe-nonjob-an tadi,” ucap Giri.
Diserahkannya kasus OTT Bupati Nganjuk kepada Bareskrim sangat terkait dengan hasil TWK. Sebab kasatgas yang menangai kasus tersebut masuk dalam 75 pegawai yang tidak lulus. Dalam arti lain, kasatgas itu dipaksa untuk menyerahkan kasus tersebut.
“Pimpinan KPK keluarkan SK 652 (tentang) 75 pegawai tidak memenuhi syarat dan di-nonjob-kan, kenapa di-nonjob-kan? Ini surat keputusan yang saya punya. SK 652 tentang hasil asesmen TWK yang heboh itu, diktum yang nomor 2 mengagetkan kita semua, memerintahkan kepada pegawai sebagaimana dimaksud pada diktum ke-1 agar menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasan langsung sambil menunggu keputusan lebih lanjut,”pungkas Giri.
Penulis Kanzun