(IslamToday ID) – Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi bersama rombongan bertandang ke kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (8/6/2021). Ini merupakan kunjungan pertama Dubes Essam ke MUI sejak pertama kali dilantik Januari 2021.
Pasca dilantik, sebenarnya Dubes Essam sudah berkeinginan datang ke MUI, namun baru menemukan waktu sekaligus momentum yang tepat kali ini.
Pada kesempatan tersebut, secara khusus Dubes Essam meluruskan pemberitaan tentang haji yang ramai di media, utamanya pasca Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan pembatalan keberangkatan haji secara resmi.
Dubes Essam menyebutkan, pembatalan haji itu sama sekali tidak terkait dengan hubungan Indonesia dan Saudi yang kurang baik. Beberapa kalangan sebelumnya memang menilai pembatalan ini akibat masalah diplomasi.
“Masalah pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia tidak ada kaitannya dengan hubungan baik yang sudah terjalin antara Saudi dan Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi MUI.
Ia menambahkan, sampai saat ini Kerajaan Saudi bahkan belum mengirimkan undangan haji ke negara lain termasuk Indonesia. Ini tidak lain karena jika dilaksanakan, ibadah haji tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Dubes Essam pun menghargai keputusan pemerintah Indonesia yang menangguhkan pemberangkatan jamaah haji. Menurutnya, langkah ini sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi keselamatan masyarakat dan jamaah haji.
Ia juga membantah bahwa penangguhan pemberangkatan haji Indonesia disebabkan karena perbedaan vaksin dan asal produsen vaksin Covid-19 yang digunakan kedua negara.
“Saya juga tegaskan bahwa ini tidak terkait dengan jenis vaksin dan negera produsen vaksin yang digunakan Arab Saudi. Dan saya tegaskan, saya tegaskan kembali hingga saat ini belum ada pengumuman apapun terkait dengan penyelenggaraan haji,” paparnya.
Ia juga berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan jamaah umrah dan haji asal Indonesia serta seluruh dunia bisa kembali mengunjungi Tanah Suci. “Kita berdoa, pandemi Covid-19 cepat berlalu, jamaah umrah dan haji bisa kembali seperti sedia kala,” pungkasnya.
Kedatangan Dubes Essam disambut Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar, Waketum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi, dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Habib Ali Hasan Bahar memandu pertemuan tersebut. Habib Ali sebelumnya sudah berulang kali bertemu dengan Dubes Essam karena hubungan keduanya memang dekat. Terselenggaranya pertemuan ini juga melalui Habib Ali.
Persaudaraan Islam
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar mengatakan silaturahim ini merupakan kunjungan bersejarah untuk MUI. Lawatan ini membahas berbagai persoalan keumatan baik di tingkat Indonesia ataupun negara Islam secara umum.
“Ini pertemuan yang sangat menggembirakan untuk membahas sejumlah persoalan umat Islam Indonesia dan dunia Islam,” katanya dalam bahasa Arab seperti dikutip dari laman resmi MUI.
Kiai Miftach, begitu akrab disapa, menggarisbawahi tentang hubungan bilateral kedua negara yang mempunyai akar sejarah yang panjang dan istimewa. Ikatan tersebut berdiri atas asas kemitraan dan persaudaraan Islam.
Dalam kesempatan itu pula, Kiai Miftach memperkenalkan MUI kepada Dubes Arab Saudi dan rombongan.
Sebagai lembaga tertinggi yang menjadi representasi umat Islam di Indonesia ini mempunyai concern terhadap problematika umat masa kini melalui penerbitan fatwa-fatwa, serta sertifikat halal untuk produk pangan, kosmetik, dan obat-obatan.
Kiai Miftach juga menyampaikan hubungan sinergitas antara MUI dan pemerintah. “Saya berharap kerja sama antara MUI dan Arab Saudi akan semakin intens dalam bingkai persaudaraan Islam,” tuturnya.
Sementara itu, menjawab pertanyaan sejumlah pimpinan MUI yang hadir, Dubes Essam menyatakan pihaknya membuka pintu lebar kerja sama di berbagai bidang dengan MUI. Diantaranya adalah terkait dengan sertifikasi halal. Industri halal saat ini menjadi perhatian semua negara.
Terkait dengan perbankan syariah, Dubes Essam juga menyatakan pentingnya kerja sama. Dan terakhir terkait dengan pengiriman dai ke Saudi.
“Kedubes Arab Saudi terbuka kerja sama dengan MUI, dan senang membahas isu keumatan dan masalah yang dihadapi kedua bangsa. Terbuka untuk kunjungan ke Arab Saudi sesuai dengan pihak terkait di sana,” ujarnya. [wip]