IslamToday ID– Aktivis gerakan 1998, Iwan Suwanto menilai dari sekian upaya-upaya pelemahan KPK yang terjadi , penyingkiran 75 Pegawai KPK di tahun 2021 inilah yang sangat serius. Karena untuk menyingkirkan pegawai – pegawai yang berkompeten menangkap koruptor kasus kelas kakap.
Hal ini disampaikan oleh Iwan kepada IslamToday usai acara ‘nonton bareng film The EndGame KPK’ di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, Senin 7 Juni 2021
“Upaya pelemahan KPK tidak hanya ini saja . kemarin-kemarin juga ada cicak vs buaya Cuma yang lebih kita lihat itu yang paling parah di hari ini kan ( 2021). Ketika ada upaya untuk penyingkiran 75 pegawai KPK itu dengan TWK. Karena momentum ini mau tidak mau masyarakat akan melihat dan masy menilai bahwa tujuan dari tes TWK itu adalah menyingkirkan orang- orang yang selama ini kompeten atau selama ini menyelidiki kasus-kasus korupsi besar di negeri ini,” jelas Iwan,
Iwan menyebutkan upaya dalam pelemahan KPK ini juga bertujuan menyembunyikan identitas elit politik agar kejahatannya tidak terlihat oleh publik. Dan elit politik tersebut bisa mengikuti pesta demokrasi pemilihan presiden 2024 yang akan datang.
“Jadi ketika hari ini masyarakat dipertontonkan hiruk pikuknya dengan TWK masyarakat itu sudah cerdas dan mungkin masyarakat bisa menganalisa ujung-ujungnya apa sih untuk 2024 ( pemilu). Ini yang kita tangkap ketika diskusi dengan temen-teman, karena disitu juga ada partai penguasa yang juga bermasalah dengan korupsi,” ujar Iwan.
Lanjutnya, dengan melihat kondisi KPK yang sudah ‘sekarat’ Iwan menginginkan ada penguatan dalam tubuh KPK agar dapat pulih dari kondisi ‘sekarat’-nya.
Jika tidak ada penguatan di Lembaga antirasuah ini, Iwan pesimis KPK saat ini dapat menyelesaikan kasus – kasus korupsi yang belum selesai. Ia juga khawatir dana kerugian negara tidak bisa dikembalikan kepada negara.
Untuk itu, Iwan mengajak masyarakat untuk mendesak pemerintah beserta KPK untuk menyelesaikan secara tuntas kasus – kasus besar korupsi yang dapat merugikan rakyat dan negeri ini.
“Kalau kita lihat hari ini kita pesimis, kalau melihat kondisi hari ini dengan hiru pikuknya adanya twk kita pesimis. Palling tidak, kita sebagai masyarakat menginginkan sebuah penguatan lagi di KPK dan menginginkan negara ini bebas dari korupsi,”katanya.
Tak hanya itu. Iwan juga menginginkan KPK bersih dari semua kepentingan politik, dan KPK dapat berdiri indenpenden kembali. Sebab, KPK merupakan warisan dari zaman Reformasi. Dan apabila terdapat seseorang yang menginginkan pelemahan KPK maka tidak menghargai reformasi di Indonesia.
“Bersih dan indenpenden seseuai keinginan masy karena KPK anak kandung reformasi. Ketika ada upaya-upaya pelemahan KPK berarti bisa dibilang mereka tidak sepakat dengan reformasi itu yang kita lihat hari ini,” ungkap Iwan.
Lanjutnya, Iwan mengatakan bahwa dirinya juga memberikam support dan semangat kepada pegawai yang tida lolos tes wawasan kebangsaan, dan berharap ke 75 pegawai tersebut dapat kembali menempati posisi yang dahulu.
“Jadi kami dan teman-teman tetep akan memberi semangat dan support kepada 75 pegawai KPK untuk bisa lagi ditarik dan difungsikan seperti dahulu,”pungkasnya.
Penulis Kanzun
.