(IslamToday ID) – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari heran dengan masih melonjaknya kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia, padahal sejauh ini vaksinasi sudah berjalan.
Diketahui, pemerintah menyatakan vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19. Namun vaksin tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.
“Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) berapa? Setelah vaksinasi dimulai sampai kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?” kata Siti dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Partai Gelora secara daring, Kamis (1/7/2021).
Ia menyatakan pemerintah seharusnya tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Siti juga menuturkan bahwa ketidaktahuan pada substansi ilmiah membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.
“Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran, jangan kira-kira. Kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan,” katanya
“Atau morbiditas, misal morbiditas naik tapi fatality rate tetap, oh penularan naik tapi tidak tambah kematian. Oh soalnya karena ini ini ini, akan terlihat di statistik itu,” sambung Siti seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Angka kasus positif harian dan kasus meninggal kembali meroket pada awal bulan Juli ini. Beradasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (1/7/2021), kasus positif bertambah cukup tinggi yaitu hingga 24.863 orang.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi atau tercatat sebagai rekor baru. Karena pada Rabu (30/6/2021), tambahan kasus positif mencapai 21.807 orang, atau lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang tercatat pada Ahad (27/6/2021) yang sebanyak 21.342 orang.
Bukan cuma dua kali, pada bulan kemarin Satgas mencatat tiga rekor lainnya yang terjadi pada Sabtu (26/6/2021) sebanyak 21.095 orang, Kamis (24/6/2021) sebanyak 20.574 orang, dan Rabu (23/6/2021) sebanyak 15.308 orang.
Namun, jika dilihat dari tambahan kasus hari ini, total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 2.203.108 orang. Sementara, untuk kasus meninggal dunia juga tercatat sebagai rekor baru yakni sebanyak 504 pasien positif Covid-19.
Namun pada bulan Juni kemarin, ada empat kali rekor kasus meninggal. Pertama, terjadi pada Ahad (27/6/2021) sebanyak 409 orang meninggal, Senin (28/6/2021) sebanyak 423 orang, Selasa (29/6/2021) sebanyak 463 orang, dan Rabu (30/6/2021) mencapai 467 orang. Jika dilihat angka totalnya, warga yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 58.995 orang. [wip]