(IslamToday ID) – M Kace alias Kece dilaporkan membuat surat permintaan maaf kepada tersangka kasus dugaan penganiayaan Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Permintaan maaf ini dilakukan karena Kece takut dipukul Napoleon lagi.
“(Kace minta maaf) karena takut dipukuli lagi oleh NB (Napoleon Bonaparte),” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Jumat (8/10/2021).
Adapun Kece dianiaya oleh Napoleon di Rutan Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021 dini hari, atau malam pertama di mana ia mendekam di rutan. Saat itu, Napoleon diduga memukul dan melumuri kotoran manusia ke Kece dibantu oleh beberapa tahanan lain.
Di hari yang sama, pada sore harinya, Napoleon kembali mendatangi Kece. Napoleon memukul Kece dengan tangan kosong lagi demi menunjukkan kekuasaan.
Kembali ke Andi, dirinya menegaskan tidak ada pencabutan laporan penganiayaan yang dilakukan Kece. Ia menyebut hanya ada surat permintaan maaf oleh Kece.
“Tidak ada permintaan pencabutan dari KC (Kece), yang ada adalah surat permintaan maaf KC kepada NB (Napoleon Bonaparte),” imbuh Andi seperti dikutip dari DetikCom.
Sebelumnya, polisi menetapkan lima tersangka kasus penganiayaan terhadap M Kece di Rutan Bareskrim Polri. Polisi menyebut M Kece dianiaya dua kali.
Andi mengatakan Kece dianiaya di dua lokasi di dalam rutan. Awalnya Kece dikeroyok oleh lima tersangka di dalam selnya. Kemudian kedua kalinya dikeroyok oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
“Kejadian pengeroyokan itu sendiri ada di dalam sel korban. Kemudian ada satu TKP lagi proses 351 penganiayaan yang dilakukan oleh NB sendiri. Ya untuk tempo yang pertama 170, itu sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tanggal 26. Sementara yang kejadian 351 itu sendiri terjadi di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Andi.
Ia menyebut tidak ada peran khusus pada kelima tersangka. Ia mengatakan kelima tersangka secara bersamaan mengeroyok Kece. “Kalau kita bicara pengeroyokan, nggak ada bicara peran karena kan secara bersama-sama,” terang Andi. [wip]