(IslamToday ID) – Dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak umat Islam untuk menampilkan teladan utama atau uswah hasanah yang terkait dalam tiga konteks.
“Pertama untuk memperpendek, meminimalisasi, bahkan menghilangkan kesenjangan antara nilai agama yang serba baik, serba benar, serba utama dengan praktik kehidupan nyata yang sering kali berbeda dari nilai-nilai yang telah diajarkan agama,” pesan Haedar seperti dikutip dari laman Muhammadiyah, Rabu (20/10/2021).
“Dan praktik itu bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam praktik kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan kehidupan yang lebih luas, di mana agama menjadi sumber nilai yang utama,” imbuhnya.
Kedua, Haedar berpesan agar umat Islam memperhatikan bahwa di tengah majunya penguasaan teknologi, kehidupan politik, ekonomi, dan budaya modern, ternyata juga menyisakan krisis moral, krisis perilaku, krisis keteladanan dan berbagai kekerasan atas nama apapun.
“Maka seyogianya umat beragama khususnya kaum muslim untuk menghadirkan alam pikiran, sikap, dan tindakan yang mampu menjadi solusi atas berbagai problem kehidupan yang bersifat krisis tersebut,” ujar Haedar.
“Jadikan Islam dan figur Nabi Muhammad sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab, lebih bermoral, lebih menjunjung tinggi nilai-nilai utama, menyebar perdamaian, persatuan sekaligus mencegah segala bentuk permusuhan, kebencian, kekerasan, keretakan, dan hal-hal yang membuat suatu bangsa akan jatuh,” ingatnya.
Ketiga, Haedar berpesan secara umum agar bangsa Indonesia yang sejatinya berbasis pada kebudayaan luhur mampu mewujudkan cita-cita luhur untuk membangun kehidupan yang lebih baik. “Yaitu kehidupan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa,” pesannya.
“Saya percaya bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama,” harapnya. [wip]