(IslamToday ID) – Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tengah menyusun rencana untuk memberantas mafia pelabuhan. Hal ini menyusul adanya sorotan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan yang menyebut banyak mafia di pelabuhan dan harus diberantas.
“Sedang kita susun petunjuk arah (jukrah) ke jajaran dengan penekanan kembali Bapak Menko Marves,” kata Agus seperti dikutip dari Jawa Pos, Sabtu (13/11/2021).
Ia memastikan Polri tidak tinggal diam. Upaya pengawasan praktik nakal yang berdampak ekonomi biaya tinggi di pelabuhan akan terus dilakukan. “Tapi, lebih kepada adanya laporan dulu dari pelaku usaha yang mengalami (praktik kecurangan),” imbuhnya.
Sebelumnya, Luhut Panjaitan meminta KPK bisa menindak tegas mafia di lingkungan pelabuhan. Karena diduga banyak permainan kotor pada pelabuhan di Indonesia.
“Saya mohon KPK dengan kejaksaan, polisi, ayo kita ramai-ramai bentuk task force untuk memonitoring ini. Ini saya kira bagus dipenjarakan,” kata Luhut dalam diskusi daring yang diselenggarakan KPK, Kamis (11/11/2021).
Politikus Partai Golkar ini menyampaikan, sistem pelabuhan di Indonesia masih belum efisien. Karena itu, pemerintah saat ini sedang membangun sistem yang membuat kerja seluruh pelabuhan di Indonesia agar lebih efisien.
“Tahapan untuk memangkas birokrasi sudah kita lakukan, pemerintah juga sudah launching Batam Logistic Ecosystem sebagai pilot project. Di mana penyederhanaan proses logistik dan operasi nonstop di pelabuhan dapat mempersingkat waktu layanan, mendorong lebih banyak investasi yang maju,” ungkap Luhut.
Menurutnya, salah satu masalah pemerintah untuk mengefisienkan pelabuhan adalah banyak pihak yang bermain. Menurutnya, mafia tetap memaksa sistem untuk tidak efisien.
“Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, nilai ini masih belum dapat perhatian. Karena belum direalisasikan sesuai dengan best practice benchmarks. Misalnya digitalisasinya belum mencapai level seperti Tanjung Priok,” ucap Luhut.
Hal ini yang diminta Luhut agar KPK, kejaksaan, maupun Polri mengusut dugaan praktik korupsi di pelabuhan. Sehingga bisa membantu pemerintah dalam menangani masalah-masalah di pelabuhan.
“Sudah jelas orang begini masih macam-macam, saya sudah bilang Pak Pahala (Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan), ayo kita bawa orang ini, sudah jelas merusak sistem kita, diganti atau dipenjarakan,” tandas Luhut. [wip]