(IslamToday ID) – Pasca penangkapan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI Ustaz Zain An-Najah oleh Densus 88, tagar #BubarkanMUI muncul di Twitter. Namun, tak berapa lama tagar tandingan dengan tulisan #DukungMUI juga ikut menggema.
Hingga berita ini ditulis, Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 11.00 WIB, tagar #DukungMUI telah mencapai 75.000 twit, sementara tagar #BubarkanMUI tenggelam.
Salah satu pengguna Twitter @sun_d_ara bahkan memposting tangkapan layar kalimat yang pernah dilontarkan (alm) Ustaz Tengku Zulkarnain yang mengkhawatirkan adanya ancaman pembubaran MUI.
“Saya Pernah Berkata di Kantor MUI pada Yang Mulia Yai Ma’ruf Amin,”Saya Khawatir Yai, Sekarang HTI Dibubarkan, Besok FPI, Terakhir MUI Dibubarkan”. Beliau Memandang Wajah Saya. Kemudian Berkata, “KITA LAWAN…!” Kemudian Saya Berkata,”Saat itu, Apa Tidak Terlambat?” Beliau Diam.,” tulis @ustadtengkuzul dalam tangkapan layar itu.
Anggota DPD RI Fahira Idris juga menyampaikan dukungan untuk MUI. “MUI adalah Wadah Musyawarah para Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia,” tulisnya melalui akun @fahiraidris.
“Sebagai cucu mantan Ketua MUI, Almarhum Bapak KH. Hasan Basri, tentu saya #dukungMUI,” tulisnya lagi.
Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi juga turut menyampaikan dukungan untuk MUI. Melalui akun Twitter miliknya @Hilmi28 ia menyatakan MUI sangat berjasa pada bangsa Indonesia.
“Kalau mmg di MUI ada yg terindikasi terorisme, buktikan saja scra hukum. Sy dengar ybs jg sdh dinonaktifkan. Bkn dgn menyuarakan bubarkan MUI yg sdh berdiri sjk 1975 & berjasa bsr kpd ummat dgn fatwa2nya yg mnjdi rujukan. Bismillah, ayo ramaikan tagar: #dukungMUI #kamibersamaMUI,” tulisnya.
Penolakan pembubaran MUI juga disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Melalui akun Twitternya @hnurwahid, ia menyebut MUI tolak Islamofobia dan terorisme.
“Saya menolak framing untuk bubarkan MUI. Saya mendukung MUI, yg himpun Ormas2 Keagamaan Islam, yg Ketua Umum,Sekjend dan pengurusnya rata2 dari NU,Muhammadiyah & Ormas Moderat lainnya. MUI tolak Islamophobia dan terorisme,termasuk teror thd NKRI yg dilakukan separatis KKB Papua,” tulis Hidayat.
Sementara itu, MUI secara kelembagaan telah menonaktifkan Ustaz Zain An-Najah sampai ada kejelasan berupa keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Selain itu, MUI juga mengimbau masyarakat agar menahan diri untuk tidak terprovokasi dari kelompok tertentu yang berusaha memanfaatkan situasi.
“MUI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum dan meminta agar aparat bekerja secara profesional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah dan dipenuhi hak-hak yang bersangkutan untuk mendapatkan perlakuan hukum yang baik dan adil,” tulis surat yang dikeluarkan MUI dan ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. [wip]