(IslamToday ID) – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari blak-blakan soal varian baru Covid-19 Omicron yang ramai dikabarkan lebih berbahaya dari varian Delta. Menurutnya, varian Omicron tidak terlalu berbahaya.
Bahkan, Siti menyebut tingkat bahaya Covid-19 varian tersebut tak seperti yang digembar-gemborkan sekarang ini. Ia mengatakan kemunculan Omicron terlalu dibesar-besarkan dan hanya membuat masyarakat awam ketakutan.
“Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung protein itu,” ujar Siti dikutip dari video yang tayang di kanal Youtube Realita TV, Senin (20/12/2021).
“Nah, kemudian didramatisasi gitu kayaknya, (sampai ada yang bilang) mati lho kalau kena Omicron,” sambungnya.
Siti juga menyatakan pandemi ini banyak menyimpan misteri. Ia menyoroti penyebutan nama virus yang tidak seperti biasanya.
“Makanya saya enggak ngerti, pandemi ini penuh dengan misteri. Nama virusnya saja tak seperti biasanya ketika kita menyebut virus. Padahal ada aturannya,” jelasnya.
Saat ini, ada pendapat yang mengatakan varian Omicron 500 kali lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya.
Siti menyebut bahwa menurut hukum alam yang diketahuinya, makin mudah menyebar maka virus tersebut makin ringan.
“Sifat virus memang begitu, kalau cepat menular seperti flu keganasannya rendah. Tetapi kalau semakin ganas, dia semakin sulit untuk menular,” ungkapnya.
Pada akhirnya, Siti mengingatkan masyarakat untuk jangan panik seandainya terpapar varian Omicron. Ia juga meminta pemerintah tidak menaikkan level PPKM yang bisa berdampak bagi perekonomian Indonesia.
“Makanya jangan takut kena Omicron, Inysa Allah tak akan berbahaya. Menurut saya (pemerintah) juga jangan sampai menaik-naikkan level (PPKM), karena dampaknya besar bagi ekonomi kita yang mulai berjalan baik,” pungkasnya. [wip]