(IslamToday ID) – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan tidak ada tarik menarik nama calon dalam proses penunjukan jabatan Panglima Komando Jabatan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) di internal TNI AD.
Seperti diketahui, sudah hampir dua bulan jabatan Pangkostrad mengalami kekosongan pasca Jenderal Dudung Abdurachman menjabat sebagai KSAD.
“Jadi kalau tarik menarik enggak ada, sama sekali tidak ada,” kata Andika di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Ia menambahkan, pengisian jabatan Pangkostrad hanya tinggal menunggu waktu seiring akan digelarnya proses Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Mantan KSAD itu juga menegaskan, Wanjakti akan digelar pada pekan depan. “Secara umum sudah siap, jadi tinggal nanti pada saat Wanjakti kami tentukan siapa yang akan menjabat,” ucapnya seperti dikutip dari Kompas.
Menurut Andika, kandidat Pangkostrad akan berasal dari jenderal bintang dua yang sudah layak dan eligible untuk menduduki posisi itu. “Jadi nanti kita lihat saja di dalam proses Wanjakti,” ujarnya.
Sebelumnya, kekosongan jabatan Pangkostrad sempat dipertanyakan oleh anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. Ia berpandangan, posisi Pangkostrad mesti segera diisi karena Kostrad merupakan satuan yang besar sehingga memerlukan komando dan pengendalian yang pasti.
“Sebaiknya Panglima Kostrad, panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi. Ini sudah sekian bulan tidak diisi, lalu ada apa? Ini saya berharap sebagai anggota Komisi I, ya segera diisi,” kata Hasanuddin, Rabu lalu.
Menurutnya, posisi Pangkostrad tetap perlu diisi meski posisi kepala staf serta tiga panglima divisi masih lengkap. Politikus PDIP itu menegaskan, sebuah satuan tempur di lingkungan TNI semestinya memiliki panglima sebagai komandan di satuan tersebut.
“Jangan sampai ada kesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting, kesannya nanti tidak bagus,” pungkas Hasanuddin. [wip]