(IslamToday ID) – Presiden Jokowi yakin potensi zakat di Indonesia yang belum tergali masih sangat besar. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang terus membangkitkan kesadaran umat untuk berzakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang terus mengajak dan memfasilitasi masyarakat untuk terus berzakat, membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, meningkatkan kepedulian sosial dan solidaritas masyarakat dengan saling berbagi dan peduli, serta memperkuat ekonomi umat,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara ‘Baznas Award 2022’, Senin (17/1/2022).
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya yakin potensi zakat kita yang belum tergali masih sangat besar,” lanjutnya seperti dikutip dari DetikCom.
Jokowi menitipkan pesan agar Baznas di tengah disrupsi teknologi ini lebih banyak melakukan terobosan untuk menarik minat masyarakat dalam berzakat. Ia ingin digitalisasi mempercepat dan mempermudah layanan zakat di Indonesia.
“Baznas juga harus membangun tata kelola yang semakin terbuka, semakin transparan, dan profesional, serta akuntabel. Dengan budaya kerja yang melayani dan didukung oleh SDM yang profesional dan kredibel. Saya yakin dengan adaptasi teknologi yang cepat dan juga pembangunan budaya kerja yang profesional, Baznas akan tumbuh semakin maju dan modern menjadi institusi yang terpercaya dalam pengumpulan zakat, dan menjadi motor utama dalam ikhtiar bersama untuk menyejahterakan umat,” ujar Jokowi.
Selain itu, ia mengatakan penyaluran zakat harus tepat sasaran. Dengan demikian, zakat dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan umat dan pengentasan masalah kemiskinan.
“Dalam tujuh tahun terakhir, pemerintah fokus pada upaya mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru yang sebanyak-banyaknya. Hal ini akan berdampak signifikan untuk menekan angka ketimpangan sosial, serta menurunkan angka kemiskinan terutama angka kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di kisaran 4 persen atau 10,4 juta akan diturunkan mencapai target 0 persen di tahun 2024,” ujar Jokowi.
“Karena itu saya berharap Baznas mampu menciptakan program-program zakat yang relevan dengan kebutuhan penguatan ekonomi umat. Ikut berperan untuk mendorong pengembangan UMKM, memberikan pendampingan dan layanan untuk mendorong tumbuhnya usaha-usaha produktif sehingga UMKM bisa naik kelas, yang mikro dan kecil bisa berkembang menjadi menengah, yang menengah bisa tumbuh menjadi besar,” sambungnya. [wip]