(IslamToday ID) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap fenomena super immunity atau kekebalan super di tengah pandemi corona (Covid-19).
Menurutnya, super immunity ini sebagai salah satu penyebab kasus corona saat ini cenderung rendah, meski tetap ada kenaikan karena varian Omicron. Lalu apa super immunity itu?
“Riset membuktikan orang yang paling kuat imunitasnya istilahnya super immunity itu adalah orang yang kena (corona) kemudian divaksin. Kalau orang sudah terinfeksi antibodinya timbul karena terinfeksi, kemudian divaksinasi sudah kayak booster yang sangat kuat,” kata Budi saat meninjau vaksinasi di Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Jumat (21/1/2022).
Paparan soal super immunity ini juga disampaikan ke Presiden Jokowi. Saat itu, Jokowi bertanya kenapa negara yang vaksinasi tinggi seperti Inggris dan Singapura kasusnya tetap tinggi.
“Saya bilang, Bapak Presiden, ini sekali lagi rezeki anak sholeh karena kita kan kena infeksinya kan bulan Juli yang tinggi kan, Juni-Juli (2021). Habis itu program vaksinasi kita baru kenceng bulan September,” bebernya.
Dengan vaksinasi setelah gelombang besar itu, maka antibodi masyarakat akan berlipat ganda.
Sementara itu, dari hasil survei serologi di 100 kabupaten di Indonesia dengan 20.000 sampel diklaim bahwa 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi.
Menurutnya, ada dua hal yang menyebabkan antibodi warga Indonesia tinggi. Yang pertama adalah vaksin yang diberikan oleh Jokowi dan satu lagi vaksin dari Tuhan.
“Antibodi ini timbul bisa dua. Satu vaksinasi yang diberikan Pak Jokowi, satu dari infeksi yang diberikan Allah SWT gitu. Jadi kombinasi antara antibodi dari infeksi maupun antibodi yang vaksinasi itu sudah 86,6 persen,” jelasnya seperti dikutip dari Kumparan.
Ia menduga banyak orang mendapatkan antibodi secara alami. Contohnya saja saat capaian vaksinasi Indonesia di angka 40 persen pada 2021 lalu, ada sekitar 75 persen masyarakat yang punya antibodi.
“Artinya apa, banyak yang sudah diberikan vaksinnya oleh Allah SWT, itu kan kita bilangnya infeksi. Indonesia banyak diberikan blessing dari yang di atas,” pungkasnya. [wip]