(IslamToday ID) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Rahmansyah Sibarani mengapresiasi riset dan pekan ekskavasi Situs Bongal. Ia mengaku siap mengawal penetapan situs ini sebagai Cagar Budaya Provinsi bahkan Cagar Budaya Nasional.
Dalam kunjungan kerjanya di acara pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten ke-47 dan Festival Seni Qosidah (FSQ) ke-32 di Barus, Tapanuli Tengah, Rahmansyah menyempatkan diri bertemu dengan para peneliti Sultanate Institute di rumah makan dekat Pantai Muaro Kalangan, Pandan, Sabtu (19/2/2022).
Dalam pertemuan singkat itu, Tori Nuariza selaku Direktur Sultanate Institute meminta agar Rahmansyah mengawal penetapan Situs Bongal sebagai Cagar Budaya Provinsi dan juga Cagar Budaya Nasional.
Pasalnya, Pemkab Tapanuli Tengah telah berupaya memberikan dukungan dengan menetapkan situs Bongal sebagai Cagar Budaya Kabupaten, bahkan telah bersurat kepada Gubernur Sumut agar situs ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Provinsi.
“Kami mohon agar Bapak mau mengawal permohonan penetapan situs ini sebagai Cagar Budaya Provinsi, bahkan sampai menjadi Cagar Budaya Nasional,” ujar Tori.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut Rahmansyah Sibarani mengaku telah mendengar dan membaca berita tentang tentang Situs Bongal. “Iya saya sudah baca itu beritanya, yang di Jago-Jago kan,” ujarnya.
Rahmansyah mengaku siap mengawal penetapan situs Bongal di tingkat provinsi. Bahkan, menurutnya, situs ini ke depan harus menjadi Cagar Budaya Nasional. “Siap, kami kan ada di provinsi (DPRD Provinsi), dan semua situs akan ke nasional,” imbuhnya.
Mendengar komitmen itu, para peneliti Sultanate sangat berterima kasih. Sebab, upaya penyelamatan situs ini turut mendapat dukungan di tingkat provinsi.
Di sisi lain Pekan Ekskavasi Situs Bongal 2022 telah memasuki hari ketujuh. Para arkeolog mendapatkan sejumlah temuan baru dari situs ini. Rencananya pada Rabu, 23 Februari 2022 para peneliti akan menyampaikan paparan awal dari kegiatan ekskavasi selama satu pekan ini kepada Pemkab Tapanuli Tengah.
Ekskavasi lanjutan tahun 2022 di Situs Bongal dimulai tanggal 14 hingga 28 Februari 2022. Kegiatan ekskavasi ini melibatkan para peneliti dari Sultanate Institute, Kurator Museum Abad 1 Hijriyah, Mapesa, para peneliti BRIN Kantor Arkeologi Sumatera Utara, Peneliti Pusat Riset Arkeometri BRIN, dan Peneliti Ekosistem Hutan BPSI Kuok, KLHK. [Arif Setiyanto]