(IslamToday ID) – Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan membabat hutan untuk membangun Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, pemerintah justru ingin membangun ibukota baru dengan konsep smart forest city.
Jokowi menyampaikan setidaknya 70 persen area ibukota baru akan menjadi lahan hijau. Hanya sebagian kecil wilayah yang diperuntukkan bagi pemukiman penduduk dan pusat pemerintahan.
“Jangan sampai ada sebuah anggapan kita ke sana untuk merusak hutan. Yang kita pakai ini 256.000 hektare. Nantinya, kurang lebih 50.000 hektare dipakai, sisanya 200.000 memang akan dibiarkan sebagai hutan,” katanya dalam peresmian Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Jokowi berkata pemerintah justru ingin merehabilitasi hutan di sekitar IKN Nusantara. Menurutnya, rehabilitasi kawasan hutan akan jadi prioritas dalam pembangunan ibukota baru.
Jokowi menyebut pemerintah sedang membangun persemaian di IKN Nusantara. Tempat itu menghasilkan 20 juta bibit per tahun yang akan digunakan untuk merehabilitasi hutan. “(Hutan) yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Ia memahami jika ada kritik dari sebagian kelompok soal pemindahan ibukota negara. Jokowi menyebut pro dan kontra itu sebagai bagian dari transformasi besar Indonesia.
“Sebuah perubahan besar, gagasan besar, pasti ada pro dan kontra. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju, tetapi dalam sistem politik kita jelas bahwa UU-nya sudah disetujui oleh DPR dan disetujui 8 fraksi dari 9 fraksi,” tuturnya.
“Mestinya tidak dipertentangkan lagi, mestinya,” imbuhnya.
Jokowi juga menyampaikan IKN Nusantara sebagai 10 Minutes City. Ia menyampaikan warga hanya butuh 10 menit untuk mengelilingi seluruh penjuru ibukota baru.
Jokowi mengatakan IKN Nusantara dibangun dengan memprioritaskan jalur pejalan kaki. Transportasi yang tersedia di ibukota baru adalah kendaraan umum ramah lingkungan.
“Ibukota baru, dari satu titik ke titik lain, diperkirakan city planner, memakan waktu 10 menit. Jadi, ini 10 Minutes City. Dari sini ke sini, dari sini ke sini, semuanya 10 menit,” kata Jokowi.
Ia berkata IKN Nusantara cocok jadi tempat tinggal warga yang suka berjalan kaki. Kota ini, kata Jokowi, juga cocok bagi orang-orang yang hobi bersepeda.
Jokowi tidak mau ada kendaraan pribadi di IKN Nusantara. Ia bilang pemerintah akan menyediakan transportasi publik untuk mobilitas warga. “Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibukota baru,” ujarnya.
Jokowi ingin ibukota baru didirikan dengan berbagai teknologi mutakhir ramah lingkungan. Ia pun mengklaim energi yang akan digunakan di IKN Nusantara adalah energi hijau.
“80 Persen transportasi publik, bukan mobil pribadi. 80 Persen lebih nanti menggunakan energi hijau, hydropower dari Sungai Kayan di Kalimantan Utara,” tutur Jokowi.
Pemindahan ibukota negara masih dalam tahap perencanaan. Pemerintah saat ini sedang merumuskan berbagai aturan turunan UU Ibukota Negara. Ibukota negara baru akan dipindahkan setelah Presiden Jokowi menerbitkan keputusan presiden. Hingga saat itu tiba, DKI Jakarta masih berstatus ibukota negara. [wip]