(IslamTaday ID) – TNI AD rencananya akan memberikan pelatihan bela negara kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama (NU).
Rencana itu diketahui usai Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menemui KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Jakarta pada Rabu (2/3/2022).
“Selain itu juga dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh TNI AD di masa yang akan datang,” bunyi rilis resmi yang dikeluarkan TNI AD seperti dikutip Sabtu (5/3/2022).
GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada 24 April 1934 di Banyuwangi.
Menurut Yahya, selama ini NU memiliki kesamaan pandangan dengan TNI AD dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ia menilai bahwa agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah. Begitu pun, lanjutnya, umat Islam juga tidak boleh mudah dipecah belah.
“Ini supaya bisa bersama-sama dan bersinergi dengan TNI AD untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” kata Yahya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Terpisah, Ketua GP Ansor, Luqman Hakim menyatakan pihaknya siap untuk menjalani rencana pelatihan tersebut. Menurutnya, bela negara adalah panggilan iman.
“Bagi Ansor-Banser, bela negara, yakni bela NKRI merupakan panggilan iman. Sama dengan bela agama dan bela ulama,” katanya, Jumat (4/3/2022).
Luqman mengaku pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan Yahya dengan Dudung untuk pembicaraan teknis pelatihan bela negara tersebut.
Ia berpandangan bahwa GP Ansor sudah lama berkontribusi bagi negara, yakni sejak masa kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Sehingga, kata Luqman, GP Ansor sudah siap untuk membela negara kapan pun.
“Ansor-Banser berdiri tahun 1934 dengan tujuan utama berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Karena itu, setiap saat Ansor-Banser sangat siap bela negara,” ujarnya. [wip]