(IslamToday ID) – Presiden Jokowi mengatakan pemindahan ibukota negara (IKN) bukan merupakan proyek mercusuar. Menurutnya, pemindahan lokasi ibukota ke Kalimantan Timur (Kaltim) bertujuan untuk pemerataan keadilan sosial.
“Pemindahan ibukota bukan proyek mercusuar. Bukan juga untuk gagah-gagahan. Tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Jokowi saat memberi sambutan di pengukuhan pengurus PA GMNI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/3/2022).
Ia melanjutkan, pulau Kalimantan merupakan mutiara Indonesia yang berada di zamrud khatulistiwa. Sehingga memindahkan lokasi ibukota merupakan transformasi besar yang dilakukan pemerintah.
“Bukan semata-mata pindah ibukota negara, kita harus menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri,” tegas Jokowi seperti dikutip dari Kompas.
Selain memindahkan ibukota, Indonesia saat ini pun sedang menjalani proses transformasi besar di bidang ekonomi. Pemerintah berusaha mengubah jati diri dari statua negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang tangguh dan berwawasan lingkungan.
“Dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang besar di negara kita. Revitalisasi industri harus berkesadaran lingkungan karena kita menghadapi ancaman perubahan iklim yang akan berdampak besar pada kehidupan seluruh warga dunia,” jelas Jokowi.
“Itu sebabnya kita harus menyeimbangkan antara aspek kesejahteraan dengan aspek lingkungan dengan penerapan ekonomi hijau secara konsisten dan berkelanjutan,” tambahnya. [wip]