(IslamToday ID) – Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menyatakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pendukung Jokowi tiga periode tidak berbadan hukum.
Ia mengatakan ada dua organisasi kepala desa yang sama-sama bernama Apdesi. DPP Apdesi dipimpin Surtawijaya, sedangkan Perkumpulan Apdesi dipimpin Arifin Abdul Majid.
“Ya, satu badan hukum perkumpulan dan satu ormas tak berbadan hukum terdaftar di Kemendagri sesuai UU Ormas No 17 Tahun 2013,” kata Bahtiar seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (31/3/2022).
Kemendagri bertugas mendata ormas yang tak memiliki badan hukum. Sementara itu, ormas berbadan hukum didata oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Bahtiar menyampaikan Apdesi yang dipimpin Surtawijaya telah terdaftar di Kemendagri. Ormas itu pun telah mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Ia menjelaskan Kemendagri melayani setiap warga negara yang hendak mendaftarkan ormas. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah surat pernyataan dari pengurus bahwa tidak ada konflik kepengurusan.
“Prinsip kami layani karena berorganisasi hak warga negara. Soal aktivitasnya di ruang publik, semua ormas tetap tunduk dan patuh semua hukum yang berlaku di negara ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum ormas Apdesi Surtawijaya membenarkan bahwa keabsahan mereka hanya tercatat di Kemendagri. Ia mengklaim pihaknya telah disahkan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri.
“Saya jalurnya Kesbangpol, tidak bisa ngambil Kemenkumham,” ucap Surtawijaya.
Terkait Jokowi tiga periode, ia membantah telah bertemu Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan membahas deklarasi dukungan itu. Surtawijaya mengklaim Luhut justru melarang dirinya menyampaikan dukungan untuk Jokowi menjabat tiga periode dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) kemarin.
“Kita enggak ada pertemuan (bahas deklarasi tiga periode). Kalau kita kasih undangan, cerita-cerita. Dia pesan, dia ngancem, serius dia ngancem. ‘Jangan cerita-cerita urusan, apa kamu jalankan itu kegiatan. Saya datang kalau kamu jalankan itu kegiatan’,” kata Surtawijaya.
Ia menyatakan pertemuan itu hanya untuk memastikan agar Luhut hadir dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Istora Senayan, Jakarta, beberapa hari lalu. “Iya saya cuma datang satu kali itu, memastikan datang enggak,” ujarnya.
Surtawijaya menyebut dirinya khawatir kader-kader Apdesi kecewa apabila Luhut selaku Ketua Dewan Pembina Apdesi tidak hadir dalam acara tersebut. “Ternyata kan begitu bagusnya acara dengan Pak Luhut keluhan-keluhan teman kepala desa disampaikan langsung,” tuturnya.
Sebelumnya, Luhut hadir dalam acara Silatnas Apdesi di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (29/3/2022). Luhut hadir memberikan sambutan sebelum Presiden Jokowi.
Ketika berdialog, salah satu perwakilan perangkat desa menyerukan Jokowi untuk menjabat tiga periode. Hal itu diungkapkan dengan alasan bahwa selama ini Jokowi selalu mengabulkan permintaan para kepala desa. [wip]