(IslamToday ID) – Sejumlah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi dinilai sudah tidak fokus bekerja karena sibuk menyambut gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka secara terselubung diduga telah memanfaatkan jabatan untuk sekaligus berkampanye dan membangun kekuatan.
Dugaan itu sepertinya bukanlah isapan jempol belaka. Bahkan, Wapres KH Ma’ruf Amin sampai memberikan warning. Secara tegas ia meminta agar para menteri fokus bekerja dan tidak kampanye.
“Belum (kampanye), yang penting seperti presiden bilang, fokus pekerjaan, tetap fokus,” kata Wapres seusai menghadiri Rapat Pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/5/2022).
“Jangan tinggalkan pekerjaan,” tambahnya seperti dikutip dari CNN Indonesia. Pernyataan Wapres tersebut senada dengan pernyataan Presiden Jokowi yang meminta para menterinya untuk tetap konsentrasi pada masalah pandemi dan ekonomi global.
Penyataan yang sama juga disampaikan oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani. Ia mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi menjelang Pemilu 2024. Ia menegaskan tugas utama menteri adalah membantu kerja-kerja presiden.
“Sudah sepatutnya, karena itu posisi menteri dipergunakan semaksimal mungkin untuk membantu jalannya agenda presiden demi kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat. Bukan untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah ke konflik kepentingan,” kata Jaleswari, Rabu (11/5/2022).
Ia mengingatkan, presiden memiliki hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan menteri.
Selanjutnya, merujuk pada UU No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, ada koridor yang harus dipatuhi menteri dalam menjalankan tugas dan kewenangan. Salah satunya, termasuk larangan menetapkan, melakukan keputusan, atau tindakan yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
“Di mana spektrumnya, latar belakangnya pun cukup luas, termasuk terkait kepentingan pribadi,” ujarnya.
Berikut beberapa menteri yang diduga kuat bakal nyapres pada 2024:
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto adalah sosok yang paling santer terdengar bakal kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024. Nama Prabowo juga bertengger di sejumlah survei sebagai capres paling potensial dibanding calon-calon yang lain.
Gelagat Prabowo bakal nyapres lagi terbaca publik dari aktivitasnya yang masif melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan menemui sejumlah tokoh. Berbungkus safari Idul Fitri 1443 H kemarin, Ketua Umum Partai Gerindra itu sowan ke sejumlah pimpinan ponpes NU dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Prabowo juga menyempatkan diri berziarah ke makam Gus Dur.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah jika silaturahmi Prabowo dengan para ulama dan tokoh-tokoh di ponpes itu untuk mencari dukungan politik. Sebab rencana silaturahmi tersebut sudah direncanakan cukup lama. Namun, karena kesibukan sebagai Menteri Pertahanan, kata Muzani, Prabowo baru bisa berkunjung saat libur Idul Fitri.
Prabowo juga diketahui melakukan anjangsana ke sejumlah tokoh seperti Presiden Jokowi saat merayakan lebaran di Yogyakarta, serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di rumahnya di Jalan Teuku Umar Jakarta.
Airlangga Hartarto
Nama menteri berikutnya yang ramai bakal nyapres pada 2024 adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar ini terus digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024 oleh kader dan elite partai beringin. Bahkan, kader-kader di daerah sudah membentuk barisan relawan yang siap memenangkan Airlangga.
Belum lama ini, Airlangga menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Ketiganya sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Meski belum memutuskan siapa yang bakal menjadi capres di koalisi tersebut, namun kuat kemungkinan Airlangga-lah yang akan ditunjuk karena karena partainya paling besar.
Airlangga juga baru saja bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwal Kamil. Emil datang ke rumah Airlangga pasca diumumkannya Koalisi Indonesia Bersatu. Keputusan Airlangga bertemu Emil dinilai cukup jeli, karena seperti diketahui gubernur Jabar itu memiliki basis pemilih yang loyal. Ada dugaan lain bahwa Emil bakal dipasangkan dengan Airlangga sebagai Cawapres 2024.
Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir juga dituding banyak pihak tengah asyik “bersolek” demi pemilu 2024. Ia mulai membangun komunikasi dan jaringan dengan mendekat ke sejumlah tokoh dan ormas. Bahkan, ia kini sudah resmi menjadi anggota GP Ansor Nahdlatul Ulama (NU).
Di kementerian Erick banyak tampil di hampir seluruh jaringan BUMN. Wajahnya banyak menghiasi di berbagai platform iklan di BUMN. Sehingga ia sampai dituding telah menyalahgunakan jabatan, karena bisa jadi iklan itu harusnya bisa dikomersilkan dan menjadi pemasukan negara.
Di kalangan akar rumput, Erick tak kalah dengan tokoh lain yang kini juga memiliki barisan relawan yang siap memenangkannya menjadi presiden di 2024. Terbaru, Erick mendapat dukungan dari relawan Jokowi dari wilayah Jawa Timur.
Sandiaga Uno
Sejauh ini memang belum terucap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk bersedia mencalonkan diri menjadi presiden pada Pilpres 2024. Di antara tokoh yang lain, Sandi bisa jadi adalah sosok yang paling minim menampakkan diri jika dirinya bersedia menjadi calon presiden.
Namun jangan salah, relawan pendukung Sandi di sejumlah daerah sudah ramai-ramai siap memenangkannya menjadi presiden. Setiap kunjungannya ke daerah, Sandi selalu disambut oleh komunitas relawan yang mengelu-elukannya menjadi presiden.
Terbaru, di Ponorogo, Jawa Timur, sejumlah relawan Massa Setia Sandi menyatakan dukungan untuk Sandi agar maju di Pilpres 2024. Mereka menilai Sandi mampu menumbuhkan ekonomi rakyat dan mengatasi permasalahan di Indonesia.
Relawan juga menilai Sandi juga banyak membuka program untuk membantu ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pemasaran produk UMKM di media sosial. [wip]