(IslamToday ID) – Ekonom senior Rizal Ramli menyatakan rakyat Indonesia butuh perubahan secara cepat di tengah makin terpuruknya kondisi bangsa. Ia menilai akan lebih baik jika Presiden Jokowi mundur lebih cepat atau sebelum 2024 agar sejumlah persoalan bangsa segera terselesaikan.
Menurut Rizal, ada beberapa alasan bahwa kondisi bangsa akan semakin baik jika Jokowi mundur lebih cepat. Pertama, jika Jokowi mundur maka perpecahan sesama anak bangsa akan jauh berkurang. Ia mengatakan perpecahan selama ini terjadi karena ulah dari para buzzer rupiah atau influencer rupiah.
Rizal menganggap para buzzer rupiah telah berhasil memecah belah umat Islam dengan isu islamofobia. Mereka dinilai juga sukses mengalihkan isu-isu kerakyatan menjadi isu-isu keagamaan.
“Kalau Jokowi tidak berkuasa lagi, takkan ada lagi influencer atau buzzer berbayar ini. Kita kembali ke kehidupan normal. Karena kita sebetulnya sejak zaman Gus Dur sudah tidak mempersoalkan lagi soal agama, suku, dan warna kulit. Tetapi saat Jokowi berkuasa ini, bangsa kita ini diaduk-aduk lagi, soal agama terutama, soal suku kadang-kadang, dan seterusnya,” ungkap Rizal seperti dikutip dari siaran Bravos Radio, Rabu (25/5/2022).
Kedua, lanjutnya, pemerintahan pasca Jokowi akan lebih tegas dalam memberantas korupsi, tidak seperti hari ini dimana KKN itu meluas dan lebih gawat dibanding zaman Soeharto.
Ketiga, pemerintahan pasca Jokowi bisa memenuhi tuntutan rakyat dan mahasiswa untuk menurunkan harga kebutuhan pokok. “Pemerintahan pasca Jokowi akan bisa menurunkan harga minyak goreng, menjadi normal di angka Rp 14.000. Tidak seperti pemerintahan hari ini yang ngurusi minyak goreng aja tidak becus,” ungkap Rizal.
Kemudian yang keempat, pemerintahan pasca Jokowi akan mampu menurunkan tarif dasar listirk ke tarif dua tahun lalu. “Jadi kita akan turunkan sehingga tarif itu (listrik) akan jauh lebih murah dari hari ini, sehingga rakyat jadi punya uang sisa di kantongnya,” kata Rizal.
Kelima, pemerintahan pasca Jokowi akan mensubsidi elpiji 3 kg, sehingga rakyat biasa yang jual gorengan bisa menjualnya lebih murah sehingga lebih menguntungkan. “Ini akan sangat dahsyat dampaknya. Ibu-ibu akan bahagia karena harga-harga kebutuhan pokok akan turun. Dia pun bisa nabung dan bisa untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya,” jelas Rizal.
Dan yang terakhir, pemerintahan pasca Jokowi akan menyiapkan Pemilu 2024 yang adil, dipercaya, dan lebih murah. Ini berkaca dari gelaran Pemilu 1999 yang mana dengan biaya kecil namun minim kecurangan.
“Hari ini pemerintah itu merancang pemilu dengan biaya total sekitar Rp 110 triliun, belum untuk badan-badan negara seperti kepolisian dan lain-lainnya, bisa-bisa lebih banyak dari itu. Dan tidak ada perbaikan dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang banyak sekali kecurangan, keanehan yang harusnya diperbaiki,” pungkas Rizal. [wip]