(IslamToday ID) – Politikus PDIP Yulian Gunhar mengkritik sikap Menteri BUMN Erick Thohir yang seolah membiarkan maraknya pemberitaan dan spekulasi yang menyebut dirinya akan maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Menurut Yulian, sikap Erick itu tentu akan merusak citra BUMN sebagai entitas bisnis yang harus dijauhkan dari kepentingan dan spekulasi politik.
“Sebagai entitas bisnis, BUMN harus dijauhkan dari kepentingan dan spekulasi politik. Agar berbagai keputusan yang diambilnya berdasarkan asumsi teknokratis, bukan atas dasar kepentingan politik,” ujarnya, Jumat (10/6/2022).
Anggota Komisi VII DPR RI ini pun mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan fasilitas BUMN sebagai sarana sosialisasi menjelang Pilpres 2024, andai Erick memiliki tujuan politik pada 2024. Selain itu, politisasi BUMN, dikatakannya, juga akan berdampak buruk bagi kinerja BUMN dalam mengejar target pertumbuhan.
“Politisasi BUMN akan berdampak pada daya saing dan potensi penyalahgunaan aset yang dikuasai BUMN. Jangan sampai tujuan BUMN malah beralih dari mengejar keuntungan dan melayani masyarakat, menjadi sarana mengejar target politik,” paparnya seperti dikutip dari RMOL.
Tak hanya itu, Gunhar juga menyinggung beberapa langkah Erick yang berbau kepentingan politik pribadi. Antara lain dengan menggunakan berbagai sarana yang ada di beberapa perusahaan milik BUMN. Ditambah lagi, belakangan ini Erick terlihat getol bertemu sejumlah petinggi partai politik.
“Ini sudah melampaui batas profesionalisme sebagai menteri yang mengurusi BUMN. Karena ia diamanahkan sebagai Menteri BUMN, dan BUMN bukan partai politik yang bisa dijadikan sebagai kendaraan politik,” tegasnya.
Ditambahkan Gunhar, DPR tidak boleh diam terkait langkah-langkah Erick yang diduga tidak profesional dan bermuatan politis. Ia juga menyinggung kebijakan pengangkatan direksi atau komisaris untuk beberapa perusahaan BUMN yang tidak transparan.
“Seharusnya Erick menjelaskan, apa ukuran atau prestasi yang dikerjakan seseorang hingga bisa menduduki posisi sebagai direksi atau komisaris BUMN. Ingat BUMN bukan milik Erick Thohir,” pungkas Gunhar. [wip]