(IslamToday ID) – Kelangkaan gandum akhir-akhir ini mengancam naiknya harga sejumlah komoditi seperti mie dan roti.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat perayaan HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Jokowi menuturkan saat ini impor gandum tengah terganggu oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina. Pasalnya, kedua negara itu merupakan produsen gandum terbesar di dunia.
“Gandum (naik) 30 sampai 40 persen. Ukraina dan Rusia bermasalah, gandum harganya naik, di sini ada mie dan roti, semua dari gandum,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Selain gandum, ia juga menuturkan harga jagung mulai naik. Menurutnya, itu akan berimbas pada harga pakan sehingga harga telur dan daging ayam bisa ikut naik.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan kenaikan harga kedelai yang mencapai 33 persen bisa berimbas pada kenaikan harga tahu dan tempe.
“Kedelai juga sama naik 33 persen, bila tahu tempe naik berimbas ke inflasi, ini yang perlu saya ingatkan hati-hati yang berkaitan dengan pangan,” katanya.
Meski begitu, Jokowi juga melihat hal tersebut bisa dijadikan peluang bisnis bagi para pengusaha dalam negeri. Ia meminta para pengusaha untuk bisa menyediakan bahan baku pangan tersebut.
“Tapi peluang ke pengusaha utamanya anggota HIPMI, masuk ke bidang-bidang ini, pangan dan energi,” ujar Jokowi.
Ia menambahkan peluang itu semakin besar karena saat ini diperkirakan 13 juta orang di dunia kelaparan akibat kekurangan pangan. “Diperkirakan hari ini ada 13 juta orang yang kelaparan di berbagai negara karena urusan pangan,” pungkasnya. [wip]