(IslamToday ID) – Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas bereaksi perihal kisruh tempat usaha kuliner nasi Padang babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia yang merupakan putra asli Minang merasa tersinggung dengan adanya kejadian itu.
“Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang saya benar-benar tersinggung,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
“Praktik yang dilakukan oleh si pengusaha tempat usaha tersebut jelas-jelas telah mengangkangi dan merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang Minang atau Padang,” lanjutnya seperti dikutip dari DetikCom.
Ia pun meminta pihak kepolisian untuk turun tangan menyelesaikan masalah itu. Ia meminta pemilik restoran nasi Padang babi diseret ke pengadilan.
“Menyeret yang bersangkutan (pemilik tempat usaha) ke pengadilan karena yang bersangkutan telah melakukan praktik tidak terpuji berupa pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang Minang itu sendiri yang itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya,” imbuh Anwar.
Pihak Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara menyatakan usaha kuliner nasi padang babi tidak memiliki izin. Saat ini usaha kuliner itu sudah tidak beroperasi.
“Belum, tidak ada izin, memang info dari beliau pun tidak lama ya, tiga bulan dia sudah tidak usaha karena tidak laku,” kata Sekretaris Lurah Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (9/6/2022).
Yenny menyebut jika pemilik usaha kuliner ingin kembali beroperasi, ia minta agar mengajukan izin. Namun, ia mengingatkan agar tidak menggunakan merek yang berpotensi menyinggung pihak lain.
Pemilik Usaha Buka Suara
Pemilik usaha nasi Padang babi, Sergio mengaku kaget usaha kulinernya viral. Menurutnya, usaha tersebut telah lama tidak beroperasi. “Saya juga kaget (usahanya viral),” katanya.
Sergio mengatakan usaha tersebut dimulai saat pandemi corona atau awal 2020. Ia menyebut usahanya itu hanya berjalan sekitar 3 bulan.
“Sebelum Covid-19 belum. Sebenarnya akhir 2019, awal 2020. Jadi memang 3 bulannya sekitaran di situ. Belum lockdown sepertinya,” katanya. [wip]