(IslamToday ID) – Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan alasan PKB sepakat menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024. Salah satunya adalah demi memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold).
“PKB selalu mengajak siapa yang bisa, siapa yang bisa, karena PKB tahu diri hanya punya 10 persen suara. Ketika bersama dengan Gerindra, ini (suara terpenuhi) makin dekat,” kata Jazilul, Senin (20/6/2022).
Adapun berdasarkan ketentuan UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hanya partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional yang dapat mengajukan Capres/Cawapres.
Jazilul mengatakan PKB memahami betul ketentuan tersebut, sehingga harus mencari teman untuk membangun koalisi di Pilpres 2024.
Ia menyebutkan PKB sudah menggodok sejumlah perjanjian kerja sama dengan partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Namun, Jazilul menegaskan pintu bagi partai lain yang mau bergabung masih terbuka.
Menurutnya, selama ini PKB aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai, termasuk dengan PKS dan Partai Demokrat. “Nah, di tengah-tengah kami berkomunikasi ternyata ada juga komunikasi yang baik dengan Gerindra,” jelasnya.
Jazilul mengatakan selama ini kedua partai tersebut belum pernah menjalin kerja sama di Pilpres. Oleh sebab itu, katanya, untuk pesta politik mendatang PKB ingin mencoba lebih realistis dengan menjalin kerja sama dengan Gerindra.
“Akhirnya kelihatan kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa presiden dan wakil presidennya,” ucapnya.
Diberitakan, PKB dan Gerindra sepakat bekerja sama usai Prabowo menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6/2022) malam.
Mereka pun langsung mendeklarasikan kerja sama jelang Pilpres usai pertemuan itu. Prabowo mengatakan sebagai ketua umum partai dengan konstituen besar, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan agenda negara pada 2024 mendatang.
“Kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan dimana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024,” kata Prabowo. [wip]