(IslamToday ID) – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan negaranya siap memenuhi kebutuhan pupuk pertanian untuk negara sahabat seusai melakukan pembicaraan dengan Presiden Jokowi. Jokowi menemui Putin di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia pada Kamis (30/6/2022).
“Kami berbicara tentang isu-isu yang menarik untuk sementara waktu terkait seluruh dunia, semua negara. Maksud saya pasokan bahan makanan, barang pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral ke pasar global,” kata Putin.
Ia memastikan Indonesia termasuk dalam daftar negara sahabat yang akan mendapatkan dukungan dari Rusia tersebut. “Kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produk pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk nitrogen, fosfat, pupuk kalium, dan bahan baku untuk produksi mereka,” ujar Putin seperti dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Ia menegaskan, Rusia tentu berniat untuk terus menjalankan dengan iktikad baik komitmen kontrak pada pasokan bahan makanan, pupuk, serta sumber daya energi dan barang-barang penting lainnya. “Inilah mengapa sangat penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu oleh sanksi,” ungkap Putin.
Ketika berbicara dengan Jokowi, ia menyalahkan Barat atas terjadinya masalah pangan di pasar global saat ini. Putin mengatakan, masalah pangan di pasar global sekarang terkait dengan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap pelabuhan Rusia dan kesulitan pengangkutan dan asuransi yang ditimbulkan oleh mereka.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun dalam konstelasi perang Rusia-Ukraina.
“Saya sampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia,” kata Jokowi dalam keterangan pers bersama Putin usai pertemuan keduanya di Istana Kremlin.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak semua pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. “Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai. Terima kasih, Presiden Putin, terima kasih,” jelasnya. [wip]