(IslamToday ID) – Ekonom yang juga Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini menilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami pembengkakkan biaya tidak perlu dilanjutkan. Terlebih, pihak China sebagai investor telah melimpahkan biaya pembengkakkan kepada pemerintah Indonesia.
Didik mengatakan, proyek kereta cepat tersebut sebagai proyek yang mengada-ada. Menurutnya, proyek kereta cepat tidak perlu dilanjutkan karena akan menambah beban utang negara kepada China.
“Itu menjadi skandal nasional, Menhub-nya kan sudah tidak mau dulu, Jonan,” tegasnya dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/8/2022).
Ekonom senior dari INDEF ini meminta DPR RI untuk segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengungkap proyek kereta cepat terkait dugaan adanya potensi korupsi skala nasional. “DPR bikin pansus saja, kalau enggak mau bikin pansus berarti DPR banci,” tuturnya. [wip]