(IslamToday ID) – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan mengakui jika utang Indonesia terbilang besar. Namun, menurutnya, Indonesia mampu menbayar utang tersebut.
“Orang bilang kita ini utangnya banyak, betul Rp 7.000 triliun. Tapi kita bandingkan itu hanya 41 persen dari produk domestik bruto (PDB) kita,” ujar Luhut dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul International Convention Center di Bogor, sebagaimana disiarkan YouTube PPAD TNI, dikutip Sabtu (6/8/2022).
“Dan angka itu jumlahnya dibayar oleh proyek-proyek yang bagus, bukan uang yang hilang. Semua dibayar. Pembangunan,” tambahnya dikutip dari Kompas.
Luhut pun menyebutkan, tingkat utang pemerintah Indonesia saat ini jauh lebih aman dibandingkan negara-negara lain di dunia. Selain kemampuan mengatasi utang, ia juga mengungkapkan kemampuan Indonesia mempertahankan nilai tukar rupiah agar tidak melemah.
Saat ini, katanya, share kepemilikan asing di Indonesia menurun hingga hanya tertinggal 16,1 persen. “Dari yang dulunya 41,3 persen,” lanjutnya.
Sehingga begitu ada masalah ekonomi dunia, outflow uang dari Indonesia terjadi dan rupiah terus goyah. Akan tetapi, Indonesia tetap mampu menahan nilai tukar rupiah berkisar di Rp 14.000 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). [wip]