(IslamToday ID) – Tim kuasa hukum Bharada E mengundurkan diri dari kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J per Sabtu (6/8/2022). Ketua tim kuasa hukum Andreas Nahot Silitonga memberikan surat pengunduran diri itu ke Bareskrim Polri.
“Kami sebagai dahulu tim penasihat hukum Richard Eliezer atau yang dikenal Bharada E, pada hari ini datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri kami sebagai penasihat hukum Bharada E,” kata Andreas dikutip dari CNN Indonesia.
Ia mengaku saat ini tak akan mengungkap alasan pengunduran diri timnya, sebab proses hukum masih berjalan. Namun ia memastikan alasan pengunduran diri itu sudah tertuang dalam surat yang ia sampaikan.
“Kami juga tidak akan membuka kepada publik pada saat ini apa sebenarnya alasan untuk mengundurkan diri, karena kami sangat menghargai hak-hak hukum dari setiap pihak yang terlibat dalam perkara ini,” paparnya.
Selain itu, Andreas juga mengungkap surat pengunduran dirinya belum diterima langsung. “Tadi tidak ada yang menerima mungkin karena hari libur juga, makanya kami memutuskan untuk menyampaikan via WA dulu sementara,” ucapnya.
Andrea memaparkan timnya akan kembali hari Senin pekan depan untuk menyampaikan surat itu secara langsung.
Sebelumnya, Polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J. Polisi mengenakan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 Jo Pasal 56 KUHP terhadap Bharada E.
Sementara itu, sejumlah personel Brimob mendatangi Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu (6/8/2022). Diduga berkaitan dengan perkembangan pengusutan kasus penembakan Brigadir J.
Pantauan di lokasi pukul 13.20 WIB, dua mobil taktis Brimob memasuki Bareskrim. Sekitar 10 orang personel dengan seragam loreng dan bersenjata lengkap turun dari mobil.
Satu jam sebelumnya, 10 orang personel Brimob telah lebih dulu datang dengan tiga mobil taktis. Tak selang lama, para personel Brimob masuk ke Gedung Awaloedin Djamin dan menuju lift.
Rombongan personel Brimob yang baru datang tampak tidak membawa tas atau bawaan tambahan. Mereka hanya terlihat mengenakan rompi anti peluru, senapan laras panjang, dan pelindung kepala.
Sementara, rombongan Brimob pertama masing-masing datang dengan membawa tas besar berwarna hitam. Kini, tampak lima mobil itu berjejer di halaman parkir Bareskrim.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi terkait kedatangan rombongan personel Brimob tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap pihaknya saat ini masih menunggu kabar dari tim khusus (timsus) yang mengusut kasus Brigadir J. “Ya sama-sama nunggu update dari timsus,” ujarnya. [wip]