(IslamToday ID) – Sejumlah anak buah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dikabarkan telah ikut digelandang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebuah sumber menyebut anak buah Sambo itu adalah dua jenderal bintang satu, yaitu Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Brigjen Pol Benny Ali.
“Yang sudah ditahan di Mako Brimob, FS (Ferdy Sambo), Hendra (Brigjen Pol Hendra Kurniawan), dan (Brigjen Pol) Benny Ali,” kata sumber seperti dikutip dari Inilah.com, Selasa (9/8/2022).
Hendra dan Benny berada di Mako Brimob untuk menjalani pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik selama 30 hari ke depan. Hendra sebelumnya merupakan Karo Paminal Divisi Propam Polri. Sementara, Benny adalah Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri.
Hendra dan Benny masuk daftar 25 perwira Polri yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Kapolri memutasi 25 perwira Polri itu lantaran terindikasi melanggar kode etik lantaran tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Selain dua jenderal itu, sejumlah perwira menengah Polri seperti Kombes Agus Nurpatria, AKBP Jerry Siagian, dan Kombes Susanto, juga menyusul Sambo ditahan di Mako Brimob terkait perkara etik menghilangkan alat bukti di TKP.
“Tadi siang dua orang sudah dibawa ke Mako Brimob, Kombes Agus Nurpatria (eks Kaden A Divpropam Polri) dan Kombes Susanto (Kabagkum Biro Provost). Kena pelanggaran etik ditahan 30 hari,” kata sumber.
Sumber itu melanjutkan, perwira tersebut ditengarai melakukan pembersihan alat bukti CCTV di TKP, mengikuti instruksi Sambo.
Sementara, dalam jumpa pers, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan personel yang dibawa ke tempat khusus Mako Brimob bertambah dari 4 menjadi 11 perwira. Penambahan jumlah itu seiring proses pengusutan lebih lanjut. Namun Kapolri tidak merinci nama-nama personel yang dibawa ke tempat khusus itu.
“Kita juga telah melakukan penempatan khusus kepada empat personel. Saat ini bertambah menjadi 11 orang personel Polri,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Para personel Polri yang dibawa ke patsus antara lain satu jenderal bintang dua, dua jenderal bintang satu, dua Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, dan satu AKP. “Ini kemungkinan masih bisa bertambah,” ujar Kapolri.
Ia juga berkata Polri menambah jumlah personel yang diperiksa terkait kode etik. Saat ini, kepolisian memeriksa 31 personel. [wip]