(IslamToday ID) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membubarkan Satgas Khusus (Satgassus) Merah Putih Polri yang belakangan jadi sorotan serta perbincangan publik.
“Satgassus Polri, Kapolri sudah menghentikan kegiatan Satgassus polri, jadi tidak lagi ada kegiatan Satgassus Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari RMOL, Jumat (12/8/2022).
Satgassus Merah Putih menuai sorotan publik seiring dengan ramainya kasus tewasnya Brigadir J. Pasalnya, Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J itu pernah mengemban tugas sebagai Kepala Satgassus Merah Putih sejak tahun 2020.
Sambo tercatat pertama kali menjabat sebagai Kasatgassus Merah Putih pada 20 Mei 2020, lewat Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020. Saat itu Sambo masih mengisi posisi sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Mantan presenter TV Rahma Sarita dalam video yang beredar mengulas satgas yang dibentuk oleh Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri itu.
Satgassus Merah Putih ini, ungkap Rahma, juga sempat dipertanyakan sumber anggarannya oleh DPR RI lantaran tidak menggunakan anggaran dinas melainkan mencari dari sumber lain.
“Masyarakat tidak tahu sumber (anggaran) dari mana. Bahkan katanya PPATK pun tidak tahu aliran sumber dana di Satgassus Merah Putih ini,” ungkap Rahma.
Ia menjelaskan, tugas yang dilakukan Satgassus Merah Putih tersebut ialah yang menjadi atensi pimpinan. Bisa menangani kasus baik dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu juga kasus narkotika, korupsi, pencucian uang, hingga judi.
“Inilah yang membuat muncul spekulasi di tengah masyarakat, terutama netizen bahwa Satgassus ini sudah menjadi semacam mesin uang di Mabes (Polri) karena menjadi backup kasus-kasus besar terutama judi online,” ujar Rahma
“Muncul juga spekulasi bahwa Satgassus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo inilah yang mengeksekusi enam Laskar FPI pada akhir Desember 2020. Maka muncul tranding topik atau hastag bubarkan Satgassus Merah Putih,” tambahnya. [wip]