ISLAMTODAY ID (SOLO)— Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia, Mega Bintang menggelar aksi gerakan baliho serentak di Kota Solo. Baliho-baliho tersebut bertuliskan ‘Dirgahayau Republik Indonesia ke-77: Kembalikan Kedaulatan Kepada Rakyat’.
Gerakan baliho ini sebagai ekspresi keprihatinan Mega Bintang atas merosotnya kualitas demokrasi di Indonesia. Mereka menuntut dikembalikannya kedaulatan kepada rakyat.
“Dalam rangka (HUT ke-77)kemerdekaan, (kami menuntur untuk) kembalikan kedaulatan di tangan rakyat,” kata Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu kepada ITD News pada Sabtu (13/08/2022).
Mudrick juga mengatakan bahwa demokrasi saat ini sangat jauh dari prinsip Trias Politika.
“Kan sekarang yang namanya trias politika jauh dari harapan kita,” ucap Mudrick.
“Legislatif sudah tidak mengawasi pemerintah, kemudian yudikatif hukum tidak jelas, eksekutif sak karepe dhewe (semaunya sendiri),” tegasnya.
Sebelumnya ia menuturkan tentang fenomena sosial, politik dan hukum hari ini mengingatkannya pada detik-detik lahirnya Mega Bintang, 25 tahun yang lalu. Berdirinya Mega Bintang merupakan wujud perlawanan terhadap kedzaliman ketidakadilan.
“Mega Bintang lahir dan sebagai simbol perlawanan kepada kedzaliman dan ketidakadilan,” tutur Mudrick.
Upaya perlawanan terbaik yang dilakukan ialah dengan memberikan edukasi dan pencerdasan politik kepada masyarakat luas.
“Rakyat sudah seharusnya diberikan pemahaman bagaimana sebenarnya situasi yang terjadi,” jelas Mudrick.
Mega Bintang pun menggelar Dialog Nasional: ‘Kedaulatan Rakyat vs Oligarki dan KKN’ pada Ahad (5/6/2022) untuk menggugah kesadaran rakyat tentang situasi hari ini. Pada kesempatan itu turut hadir sejumlah tokoh nasional diantaranya Ketua DPD RI, LaNyalla M Mattalitti, Rocky Gerung, Lieus Sungkana, Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, Boyamin Saiman dan masih banyak lagi. (Kukuh)