(IslamToday ID) – Presiden Jokowi mengingatkan semua elemen bangsa harus selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Menurutnya, krisis demi krisis masih menghantui dunia dan geopolitik dunia mengancam keamanan wilayah Indonesia.
“Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah,” kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR 2022 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Ia menegaskan, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti dan langkah-langkah besar harus dilakukan secara terus menerus.
Menurut Jokowi, ada lima agenda besar yang tidak boleh berhenti, yakni melakukan hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih, dan ekonomi hijau; melakukan persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, dan rehabilitasi habitat laut; memperkuat perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat; mendukung UMKM agar bisa segera naik kelas; serta pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
“Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia maju. Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas,” ujar Jokowi dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Jokowi, Indonesia saat ini tengah berada di puncak kepemimpinan global dan punya kesempatan untuk membangun kerja sama internasional.
“Kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional,” katanya.
Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini sedang mendapatkan kepercayaan internasional yang meningkat. Salah satu faktornya karena Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. “Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas,” katanya.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan, Indonesia juga dipercaya oleh PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global.
Bahkan, pada Tahun 2022 ini, Indonesia menjadi Presidensi G20 atau organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. “Tahun depan menjadi Ketua ASEAN,” kata Jokowi.
Dampak kepercayaan besar dari masyarakat internasional, lanjutnya, juga bisa dirasakan di dalam negeri. Ia mengatakan, tengah melakukan reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha. Bahkan, ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus diperbaiki.
“Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya berada di luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” katanya. [wip]