(IslamToday ID) – PBNU bakal mengundang salah satu pemuka agama Yahudi yakni Rabi Silvina Chemen ke Forum Agama G20 atau Religion 20 (R20) di Bali 2-3 November 2022. “Ya betul (Rabi Silvina Chemen),” kata Ketua Panitia Forum R20 Ahmad Suaedy, Sabtu (24/9/2022).
Senada, Wasekjen PBNU Najib Azca memastikan tokoh Yahudi yang diundang itu bukan representasi atau berasal dari Israel, melainkan dari Argentina.
Diketahui, Rabi Silvina Chemen berasal dari Buenos Aires Argentina. Silvina memiliki gelar Ilmu Komunikasi dari Universitas Buenos Aires. Pada tahun 2018, ia dinobatkan sebagai tokoh di bidang hak asasi manusia (HAM) oleh Badan Legislatif Kota Buenos Aires.
“Rencananya akan diundang, ini tokoh pemimpin Yahudi, rabi perempuan,” kata Najib dikutip dari CNN Indonesia.
Forum R20 merupakan acara tambahan (side event) dari Forum G20. R20 rencananya akan mengundang pimpinan agama terkemuka dari seluruh dunia untuk berkumpul di Indonesia.
Selain Silvina, pemuka agama tersohor yang telah bersedia hadir yakni Sekjen Aliansi Injili Dunia Uskup Thomas Schirrmacher, mantan Duta Besar AS untuk Takhta Suci Vatikan Mary Ann Glendon, hingga Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Al-Issa.
Selain itu, PBNU juga akan mengundang pemimpin kelompok sayap kanan Hindu India Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) Ram Madhav. Menurut Najib, elite organisasi Hindu ini merupakan representasi dari tokoh Hindu terbesar dan terpenting di India.
“Kemudian dalam konteks agama Hindu, tokoh-tokoh utama agama Hindu India yang sekarang di tampuk kekuasaan yakni BJP (Bharatiya Janata Party) ormasnya RSS. Tapi kita ingin libatkan komunitas Hindu yang representatif di India,” kata Najib.
Ia tak menafikan pandangan sebagian orang melihat kiprah BJP dan RSS di India yang problematik. Namun, ia ingin forum ini tetap melibatkan komunitas Hindu yang representatif di India. “Mau enggak mau kita hubungan dengan mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Najib mengatakan forum R20 sengaja mengundang para tokoh-tokoh agama dunia untuk berdialog secara jujur bahwa masih ada persoalan agama saat ini. Kasus terbaru, polemik kelompok muslim dan Hindu di India menjadi sorotan.
Karenanya, ia berharap forum ini bisa menjadi titik awal rekonsiliasi antara kelompok-kelompok agama di dunia. Najib juga berkeinginan forum ini mampu menjadi sarana pengarusutamaan moderat dan humanitarian di semua agama. Lebih besar lagi, semangat itu diharapkan bisa menjadi kesepakatan global.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf beberapa waktu lalu mengatakan tujuan R20 ingin memastikan agama bisa berperan sebagai solusi masalah global, bukan menjadi bagian dari masalah global.
“Kami berharap dapat memfasilitasi munculnya sebuah gerakan global. Forum Agama R20 ini akan mengundang orang-orang dengan niat baik dari setiap agama dan bangsa untuk membawa struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi dunia selaras dengan nilai-nilai moral dan spiritual tertinggi demi seluruh umat manusia,” kata Yahya. [wip]