(IslamToday ID) – Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti kembali terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Sejumlah hal disampaikan Haedar dalam jumpa pers perdana sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Ahad (20/11/2022).
“Kami tadi telah bersidang, santai tapi serius dari hati ke hati mengenai masa depan Muhammadiyah sebagaimana telah menjadi pembahasan dalam sidang. Kami yang 13 ini mengemban amanah secara kolektif kolegial dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. Saya selaku ketua umum, sebagai ketua umum hanya sejengkal didepankan seinchi ditinggikan. Tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial,” ungkap Haedar.
Ia kemudian menyampaikan empat pesan penting. Pertama, Haedar menyampaikan PP Muhammadiyah diberi amanah menjalankan program Muktamar yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan, baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kedua, PP Muhammadiyah mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri. Ini agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam menjadi alam pikiran yang menyebar dan meluas, serta terimplementasi dengan baik di Persyarikatan.
“Islam yang membangun optimisme, tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat, bangsa, dan negara serta kemanusiaan global,” kata Haedar.
Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusian universal sesuai porsi dan bidangnya. Sehingga hasil Muktmar ini juga terus kita jadikan masukan penting bagi berbagai pihak baik pemerintah, DPR, lembaga auxiliary, TNI/Polri, dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional.
Terakhir, kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang, ranting, bahkan istimewa di luar negeri.
“Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpina secara nasional yang insya Allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting. Kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam tiga bulan ke depan semua permusyawaratan sudah selesai,” jelas Haedar.
Dengan begitu, menurutnya, dapat memberi peluang bagi PP Muhammadiyah bersama-sama secara nasional menjalankan program yang telah diputuskan di Muktamar.
“Tentu kami menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan media yang terus meliput kegiatan Muktamar. Lebih khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, para menteri, lembaga negara, serta para pihak yang kemarin itu dalam pembukaan Muktamar yang luar biasa partisipasi,” ungkap Haedar.
“Secara khusus kami memberi penghargaan tinggi pada Provinsi Jateng dan Pemkot Surakarta, Mas Gibran dan tentu saja Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah menyelenggarakan Muktamar demikian maju, modern, dan luar biasa,” tambahnya.
Haedar juga menyampaikan PP Muhammadiyah meminta maaf jika ada kekeliruan kepada semua pihak dan juga kepada media, apabila ada yang kurang dalamm melayani dan bersikap tidak sebagaimana mestinya.
“Mohon doanya kami PP (Muhammadiyah) secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat bergerak dan berbuat menjalankan amanah untuk kemajuan umat, bangsa, dan semesta dalam ridho, barokah, dah rahmat Allah SWT,” tutup Haedar. [wip]