(IslamToday ID) – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan KSAL Laksamana Yudo Margono diajukan Presiden Jokowi menjadi calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Ia mengaku telah mendengar informasi tersebut.
Rencananya, kata Hasan, nama calon Panglima TNI bakal diserahkan ke DPR pada Senin (28/11/2022) sore hari ini. “Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah KSAL, selesai,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Penyerahan Surpres Panglima TNI dikirim seiring masa pensiun Jenderal Andika pada 21 Desember mendatang. Merujuk Pasal 13 UU TNI, presiden harus menunjuk nama penggantinya 20 hari sebelum panglima TNI lama pensiun.
Calon panglima disyaratkan menduduki posisi sebagai kepala staf di matra TNI, baik darat, udara, maupun laut. Surpres nantinya akan ditindaklanjuti oleh Komisi I untuk dilakukan fit and proper test terhadap nama usulan Jokowi.
Sebagai informasi, Laksamana TNI Yudo Margono merupakan KSAL ke-27. Ia menduduki posisi itu sejak 20 Mei 2020. Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/tahun 1988. Nama Yudo sempat masuk kandidat pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sebelum akhirnya posisi itu diduduki Andika.
Sebelumnya, Yudo mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon panglima TNI. Saat ini ia masih menunggu tahapan berikutnya dalam proses pergantian panglima TNI.
“Ya, nanti kita tunggu saja, kan masih diajukan, kemarin katanya diajukan dari Pak Mensesneg, kita tunggu saja, tentunya kan sesuai tahap berikutnya hingga nanti fit and proper test di Komisi I (DPR) kita siapkan semua,” kata Yudo, Jumat (25/11/2022).
Ia tak mau berandai-andai soal penunjukan dirinya sebagai Panglima TNI. Ia juga belum mau membeberkan program yang akan dikerjakan apabila terpilih sebagai Panglima TNI.
“Tentunya program-program nanti ya, setelah kita laksanakan proper test, dan apalagi setelah nanti kalau memang, selesai proper test, dilantik, baru program-program akan saya sampaikan kepada rekan-rekan media semua,” kata Yudo. [wip]