(IslamToday ID) – Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, kegiatan sosialisasi pemilihan inklusif (mengikutsertakan) disabilitas ini bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Kami ingin memastikan seluruh kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan informasi yang utuh mengenai kepemiluan tahun ini,” ucap Wahyu di Jakarta Internasional Veledrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (23/11/2024).
Wahyu Dinata menambahkan, pentingnya aksesibilitas sebagai salah satu asas pemilu. Ia menjelaskan, berbagai langkah yang telah dilakukan KPU adalah memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ramah disabilitas.
Beberapa syarat tersebut, kata dia, mencakup lebar pintu TPS minimal 90 sentimeter, meja pencoblosan tanpa pembatas, dan meja pemberian suara dengan tinggi maksimal 35 sentimeter.
KPU DKI Jakarta, kaya Wahyu, juga menyediakan alat bantu khusus bagi tunanetra agar mereka dapat mencoblos secara mandiri.
“Bagi yang memerlukan pendamping, formulir pernyataan akan disediakan, dan pendamping dapat berasal dari keluarga, orang terpercaya, atau petugas KPPS,” ujar dia.
Disamping itu, Wahyu juga mengimbau, agar masyarakat proaktif melaporkan jika menemukan TPS yang tidak aksesibilitas.
“Silahkan laporkan kelurahan dan nomor TPS-nya, jika ada yg tidak mementingkan penyandang disabilitas, nanti akan kami tindak lanjuti,” kata Wahyu.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang, dari mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan pemilu inklusif, karena itu seperti tagline kita ‘Suara Kita Masa Depan Jakarta’,” pungkas Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta itu. [nfl]