Insiden Berdarah Tolak Omnibus Law, Aparat Represif?
-Aksi penolakan Omnibus Law, Selasa hingga Rabu 7 Oktober 2020 dibeberapa kota berakhir ricuh.
-Aksi di Kabupaten Bekasi, 6 Mahasiswa luka-luka serius di bagian kepala
-Satu dari enam mahasiswa menjalani operasi serius di bagian kepala.
-Di Bandung 138 mahasiswa luka-luka, dilarikan ke rumah sakit dan posko kesehatan darurat.
-UNISBA dan UNPAS menjadi posko kesehatan darurat mahasiswa Bandung.
-Di Lampung 14 mahasiswa luka-luka.
-Di Lampung 12 aparat keamanan terluka.
-Aksi diwarnai dengan tembakan gas air mata, tembakan meriam air.
“Setiap aparat kepolisian yg didapati memukul, menendang & melakukan kekerasan lainnya terhadap peserta aksi dan terekam dalam video, saya pastikan akan bawa hal ini secara serius kpd Kapolri dan meminta penjelasannya. Jangan sampai ada korban tewas seperti aksi lalu,”
Hinca Pandjaitan, Politisi Demokrat
“Kami dari Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bekasi akan membawa hal ini ke jalur hukum dan mengusut kasus ini sampai tuntas,”
Ketua Umum PMII Kabupaten Bekasi, Harun Al Rasyid