ISLAMTODAY — Dikutip dari SCI News, Senin (10/1/2022), potongan catur kuno ditemukan di sebuah bangunan abad ke-13 di gerbang Anders Madsens di Tønsberg.
Artefak itu berbentuk silinder dengan tinggi sekitar 3 cm, diameter 2,6 cm, dan memiliki moncong yang menonjol di atasnya dengan dua lingkaran putus-putus.
Bidak catur itu terbuat dari tanduk dengan timah di bagian tengah sehingga bisa membuatnya berdiri kokoh.
Catur itu dihiasi dengan banyak lingkaran di bagian bawah, beberapa lingkaran putus-putus di samping dan di atas.
“Desain karya tersebut memiliki bentuk abstrak, dan dirancang menurut tradisi Islam, di mana tidak ada sosok manusia yang digambarkan,” kata Dr. Lars Haugesten, seorang arkeolog di Norwegian Institute for Cultural Heritage Research.
Haugesten menerangkan, tidak ada temuan arkeologis sebelumnya dari Tønsberg yang memiliki detail seperti itu.
Temuan tersebut menekankan bahwa bidak catur ini adalah objek yang unik.
“Permainan catur diambil di dunia Arab setelah penaklukan Persia pada abad ke-7 M, dan diperkenalkan ke Spanyol pada abad ke-10 oleh bangsa Moor,” pungkasnya.