ISLAMTODAY — Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti kunjungan Presiden Jokowi ke China pada Senin (25/7). Ia mengatakan jika motif kunjungan presiden tersebut tidak jauh-jauh dari persoalan utang dan investasi.
“Tentu orang pasti menduga ini soal utang, ini soal perpanjangan investasi,” kata Rocky seperti dikutip dari kanal youtube Rocky Gerung Official pada Senin (25/7/2022).
Ia juga mengatakan pada saat yang sama publik menganggap China sebagai pembuat ‘masalah’. Terbukti dengan teguran dari sejumlah negara Barat seperti Inggris kepada China.
“Publik tetap menganggap bahwa China ini masalahnya makin lama makin banyak (bikin masalah) di dunia. Karena itu mulai ditegur oleh Inggris,” ujar Rocky.
Beberapa waktu lalu, lembaga investasi China, Silk Road Fund (SRF) melakukan investasi senilai Rp 44, 8 triliun ke Indonesia Sovereign Wealth Fund (SWF). Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Indonesia Investment Authority (INA) pada 4 Juli 2022.
“Kami percaya bahwa investasi di Indonesia dan kawasan memiliki potensi yang tinggi, apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan INA,” ungkap Presiden SRF, Yanzhi Wang.
Bahkan sepekan kemudian Menlu China, Wang Yi melakukan kunjungan ke Indonesia. Pada kesempatan tersebut dibahas sejumlah isu penting seperti vaksin hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Dibahas berbagai proyek prioritas antara kedua negara termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung,” kata Menlu Indonesia, Retno Marsudi.
Salah satu hal yang harus dicatat ialah meningkatnya investasi China di Indonesia pada tahun 2022 ini. Total investasi China hingga kuartal kedua mencapai US$ 2,3 M, naik 260% jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya.
Kini Investasi China di Indonesia hanya kalah dari Singapura yang melakukan investasi senilai US$ 3,1 M.