ISLAMTODAY –Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan rencana pemerintah untuk memotong anggaran subsidi BBM. Salah satu caranya ialah dengan mempercepat pengembangan kendaraan listrik.
“Jika pengembangan kendaraan listrik dipercepat, maka subsidi BBM yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah tersebut bisa dialihkan untuk program lainnya,” ungkap Moeldoko.
Rencanan pengembangan mobil listrik ini telah disahkan pemerintah lewat Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Kini untuk mempercepat jalannya proyek pemerintah tengah menunggu keluarnya intstruksi presiden (inpres) untuk proses transisi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
“Sekarang sedang disiapkan instruksi presiden (inpres) untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah,” tutur Moeldoko.
Moeldoko mengungkapkan besaran anggaran subsidi kendaraan masing-masing sebesar Rp 19, 2 juta per tahun untuk mobil. Sementara untuk motor besaran subsidinya mencapai Rp 3,7 juta per tahun.
“Saat ini besaran subsidi BBM untuk mobil diperkirakan mencapai Rp 19,2 juta per tahun per mobil. Sementara untuk motor, besaran subsidi yang diberikan sebesar Rp 3,7 juta per motor per tahun,” jelasnya.