ISLAMTODAY — Presiden Joko Widodo menyampaikan berita kurang menyenangkan tentang situasi krisis di dunia. Ia menyampaikan dunia sedang dilanda tiga krisis yang cukup rumit yakni pangan, energi dan keuangan.
“Kita berbicara mengenai krisis global yang berkaitan dengan krisis pangan, krisis energi, dan juga krisis keuangan,” kata Presiden Jokowi di hadapan para pemimpin lembaga negara pada Jum’at 12 Agustus 2022.
“Kita berbagi, sharing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan domestik kita, baik yang berkaitan dengan pangan, yang berkaitan dengan energi, dan juga yang berkaitan dengan keuangan,” jelas presiden.
Pandemi Covid-19 membuat krisis melanda seluruh negara di dunia. Belum usai krisis pasca pandemi, dunia dilanda krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina.
Krisis keuangan semakin serius ketika inflasi melanda beberapa negara baik negara berkembang maupun negara maju. Misalnya krisis moneter di Amerika Serikat (AS), situasi ini mau tidak mau akan berimbas pada negara lain di dunia.
“Kondisi ini akan berdampak ke stabilitas sistem keuangan dari sektor keuangan dunia, terjadi sekarang outflow, dolar indeks meningkat dan suku bunga bank-bank sentral yang maju seiring kenaikan inflasi,” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati Webinar Literasi Keuangan Indonesia Terdepanyang (LIKE IT) diadakan secara daring oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Jum’at 12 Agustus 2022.
Inflasi pangan yang mencapai 11% dianggap mengkhawatirkan. Masalah ini berpotensi memunculkan angka kemiskinan baru.
“Yang sebelumnya masyarakat termasuk ke kelas menengah rentan, kata dia, bisa jadi masuk ke kategori miskin baru,” ungkap Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.