ISLAMTODAY — Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan tanggapannya terhadap kasus tewasnya Brigadir Yoshua di Rumah Dinas Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kasus ini mempunyai implikasi serius terhadap Indonesia dan juga institusi Polri.
Polri harus segera berbenah demi memperbaiki citra mereka sebagai aparat penegak hukum bisa kembali pulih.
“Negara tanpa polisi berbahaya, tapi negara dengan polisi yang tidak berakhlak dan tidak bermoral lebih berbahaya lagi,” kata Haedar pada Sabtu (20/8/2022).
Polisi yang tak bermoral akan menciptakan ‘negara kekuasaan’ yang tidak berpihak pada rakyat.
“Karena dia akan bisa membuat negara tersebut menjadi negara kekuasaan dimana yang berkuasa bukan lagi rakyat tapi adalah mereka karena merekalah yang bisa melaksanakan segala-galanya,” ujar Haedar.
Jika polisi yang tidak berakhlak dan bermoral itu dibiarkan maka yang ada adalah kekacauan.
“Karena kalau polisi yang seperti itu, jika dibiarkan terus tumbuh dan berkembang, maka negeri ini tentu akan bisa menjadi kacau balau dan porak poranda,” tutur Haedar.
Haedar meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memanfaatkan tragedi yang diciptakan oleh Sambo ini sebagai pintu masuk untuk menata dan memperbaiki kinerja kepolisian.
“Untuk itu kita mengharapkan Kapolri agar benar-benar bisa memanfaatkan tragedi yang telah diciptakan oleh Ferdy sambo ini sebagai pintu masuk bagi menata dan memperbaiki kembali kinerja dunia kepolisian di tanah air,”ujar Haedar.
“Agar rakyat bisa mendapatkan sebesar-besar manfaat dan kemashlahatan dari kehadiran mereka dan bukan sebaliknya,” tandasnya.