ISLAMTODAY –Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendesak China untuk mau bertanggung jawab terhadap mangkrak dan bengkaknya anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Untuk keseluruhan proyek sesudah dilakukan audit BPKP terjadi cost overrun yang kemudian berimplikasi bahwa kalau Indonesia punya porsi 60%,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Kamis 25 Agustus 2022.
“Sedangkan RRT (China) 40%. Kenaikan cost overrun itu juga harus ditanggung 60:40,” tegasnya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa bagaimanapun proyek kereta cepat harus jalan. Karena jika dibiarkan tidak bisa memberikan kontribusi ekonomi.
“Ya harus kita jadikan saja karena nggak mungkin akan menjadi mangkrak, tidak akan menghasilkan hasil positif terhadap ekonomi,” tutur Sri Mulyani.