ISLAMTODAY — Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli memberikan sentilan kepada pemerintah. Sentilan ini berkaitan dengan motif dibalik pernyataan pemberian subsidi listrik, dan BBM kepada rakyat.
RIzal menjelaskan adanya subsidi kepada para pengusaha batubara di balik pernyataan subsidi listrik untuk rakyat. Begitu pula dengan subsidi BBM yang ada ialah adanya inefisiensi anggaran Pertamina.
“Mengaku subsidi listrik untuk rakyat, kenyataannya subsidi untuk oligarki batubara. Ngaku subsidi BBM untuk rakyat, kenyataan subsidi untuk ineffesiensi Pertamina (20%),” kata Rizal lewat akun twitternya @RamliRizal pada Senin 29 Agustus 2022.8.30
Ironisnya lagi di tengah pengakuan pemerintah bahwa anggaran APBN bisa jebol jika subsidi BBM tetap dijalankan, proyek IKN tetap jalan.
“Ngaku ndak punya uang, tapi terus biayai ibukota baru! Pantes ambyaar,” ujar Rizal.
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar. Kabar kenaikan ini diawali dengan keluarnya anggaran bantalan sosial senilai Rp 24,17 Triliun