ISLAMTODAY — Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat memberikan kritik pedas kepada pemerintah.
Sikap ketidakpedulian dan masa bodoh terhadap masukan, jeritan tangis rakyat membuat pemerintah layak disebut tuli.
“Pemerintah pekak badak (tuli), tak mau mendengar masukan,” kata Syahrul.
Kebijakan pemerintah ini diibaratkannya seperti kebijakan yang cenderung tumpul ke atas dan tajam kebawah. Terbukti dengan naiknya BBM subsidi.
Padahal naiknya harga BBM subsidi Justin akan membuat angka kemiskinan naik.
“Tajam ke bawah tumpul ke atas, kenaikan harga BBM meningkatkan angka kemiskinan, harga barang makin mahal, tingkat perjalanan menurun tajam,” tegas Syahrul.